nasional

Mayoritas Hutan Alam yang Hilang pada 2024 Terjadi di Wilayah Izin Konsesi

Sabtu, 9 Agustus 2025 | 15:46 WIB
PT Position diduga kuat telah melakukan pembukaan lahan jalan angkutan dan pengambilan material mineral nikel di dalam kawasan hutan produksi.

KONTEKS.CO.ID - Yayasan Madani Berkelanjutan ‎menilai hutan alam yang hilang di Indonesia pada tahun 2024 mayoritasnya terjadi di willayah yang telah dibebani izin dan konsesi resmi.

‎“Ironisnya, lebih dari separuh deforestasi terjadi di wilayah yang secara hukum telah dibebani izin dan konsesi resmi,” ujar ‎Fadli Ahmad Naufal, GIS Specialist Madani Berkelanjutan di Jakarta, Sabtu, 9 Agustus 2025.

Ia mengungkapkan, Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) menjadi penyumbang deforestasi hutan alam terbesar dengan luas 66 ribu hektare, disusul oleh sektor perkebunan sawit yang menyumbang 51 ribu hektare.

Baca Juga: Madani Berkelanjutan: 3 Provinsi Ini Penyumbang Angka Tertinggi Kehilangan Hutan 2024

Sekitar seperempat dari deforestasi di area PBPH bahkan terjadi di ekosistem gambut, wilayah yang memiliki peran vital dalam menyimpan cadangan karbon dan menstabilkan iklim.

Adapun total kehilangan hutan alam di Indonesia pada 2024 berdasarkan laporan terbaru ‎Yayasan Madani Berkelanjutan sejumlah 206 ribu hektare.

“Laporan terbaru bertajuk 'Deforestasi di Rezim Transisi: Hilangnya Hutan Alam Tahun 2024',” katanya.

Baca Juga: Laporan Terbaru Madani Berkelanjutan, Indonesia Kehilangan 206 Ribu Hektare Hutan

Fadli mengungkapkan, angka tersebut meningkat tajam dibandingkan periode sebelumnya atau tahun 2023. Lonjakannya sangat dahsyat, yanki sekitar 71 ribu hektare.

Menurut dia, hilangnya hutan alam Indonesia dalam jumlah signifikan tersebut terjadi di masa transisi pemerintahan.‎***

Tags

Terkini