KONTEKS.CO.ID - Kepergian mantan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispen AU), Marsma TNI Fajar Adriyanto yang gugur dalam kecelakaan pesawat latih di wilayah Bogor, Jawa Barat menyisakan duka mendalam, tak hanya internal TNI AU namun juga TNI AD.
Bahkan, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengenang sosok Marsma TNI Fajar Adriyanto, sebagai figur penting dalam keluarga besar dirgantara.
"Beliau sangat antusias membentuk, dan di keluarga besar Dirgantara, beliau adalah sosok yang sangat jadi figur," ucap Maruli.
Baca Juga: TNI AU Kehilangan Sosok Marsma Fajar Adriyanto, Wakasau: Orangnya Ceria dan Ramah!
Ia mengaku seringkali bertemu almarhum Marsma Fajar untuk mendiskusikan seputar kedirgantaraan Indonesia.
"Kami teman baik, sering berkumpul bersama, berdiskusi, bercerita juga tentang kedirgantaraan. Ya, banyak waktu lah. Kebetulan kami sudah sama-sama di Jakarta, jadi sering ketemu," katanya seraya berharap agar insiden ini jadi pelajaran bagi seluruh anggota TNI dalam menjalankan tugas.
Amrhum Marsma TNI Fajar Adriyanto sebelumnya mengemudikan pesawat latih milik Federasi Aerosport Seluruh Indonesia (FASI), yakni jenis Microlight Fixed Wing Quicksilver GT500 dengan nomor register PK-S126.
Baca Juga: Pesawat Latih Marsma Fajar Hilang Kontak Setelah 11 Menit Mengudara
Pesawat yang lepas landas dari Lanud Atang Sendjaja sekitar pukul 09.08 WIB itu kemudian hilang kontak pada pukul 09.18 hingga ditemukan jatuh di kawasan Ciampea, Bogor, Jawa Barat.
Jenazah Marsma TNI Fajar Adriyanto menurut rencana akan dimakamkan di Probolinggo, Jawa Timur hari ini.