nasional

Survei LSI Denny JA: 74,6 Persen Responden Tak Percaya Ijazah Jokowi Palsu, Lulusan SD Paling Banyak

Kamis, 31 Juli 2025 | 12:38 WIB
Survei LSI Denny JA: lulusan SD paling banyak tak percaya ijazah Jokowi palsu (Tangkapan layar x.com/DianSandiU)


KONTEKS.CO.ID - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menggelar survei isu ijazah palsu Presiden RI ke-7, Joko Widodo atau Jokowi.

Survei dilakukan dengan sejumlah kategorisasi yakni, pendidikan, tempat tinggal dan kelompok usia.

Hasilnya, berdasarkan kategorisasi pendidikan, mayoritas tak percaya ijazah Jokowi palsu dengan didominasi dari kelompok responden dengan tingkat pendidikan lulusan SD ke bawah yang mencapai 81,5 persen.

Baca Juga: Selalu Ikuti Protokol Imigrasi, Tiba-Tiba AS Tangkap Tukang Kayu Bernama Jesus

"Di segmen pendidikan, mereka yang hanya tamat SD ke bawah, sebesar 81,5 persen tak percaya dengan isu ijazah palsu Jokowi," ujar peneliti senior LSI Denny JA, Ardian Sopa mengutip Kamis 31 Juli 2025.

"Mereka yang hanya tamat SMP atau sederajat, sebesar 73,7 persen yang tak percaya dan di segmen mereka yang tamat SMA sederajat sebesar 69,8 persen," lanjutnya.

Lalu, lulusan D3 ke atas dan tinggal di kota percaya ijazah Jokowi palsu.

Baca Juga: CBA Desak Kejagung Usut Dugaan Korupsi Kredit Macet Rp28,8 Triliun di Bank Mandiri

Angka terbesar responden yang percaya ijazah Jokowi palsu didominasi kelompok masyarakat dengan lulusan pendidikan D3 ke atas dengan angka 20,6 persen.

"Tamat D3 ke atas yang percaya ijazah Jokowi palsu 20,6 persen, tamat SMA 13,8 persen, tamat SMP 10,5 persen, tamat SD 7,4 persen," kata Ardian.

Selanjutnya dari segmentasi tempat tinggal, kelompok responden yang percaya didominasi dari masyarakat perkotaan dengan angka 16,3 persen serta 10,4 persen dari masyarakat perdesaan.

"Mereka yang percaya isu ijazah palsu Jokowi lebih banyak di perkotaan," ucap Ardian.

Baca Juga: Gelar Resepsi Pernikahan di Jakarta, Luna Maya Kenakan Gelang Bvlgari Bernilai Fantastis!

Dari kelompok usia, responden yang mengaku percaya didominasi dari kelompok atau generasi Z sebesar 14,3 persen.

Halaman:

Tags

Terkini