Mas Bre melihat potensi besar dalam diri Edi, makanya langsung dihubungi untuk bergabung sebagai operator.
Sejak itu, Edi terlibat dalam berbagai acara bareng Brewog Audio.
Mulai dari hajatan, sholawatan, hingga karnaval besar yang bikin satu kota bergoyang. Kolaborasi mereka beneran jadi combo maut!
"Dulu cuma dari garasi, sekarang bisa bikin satu kota bergoyang. Ini bukan cuma soal suara, tapi soal passion dan totalitas!" kata Edi Sound.
Dedikasi dan keahliannya memang patut diacungi jempol.
Baca Juga: KPK Dalami Besaran Fee Korupsi Hibah Pokmas Jatim, Total 21 Tersangka: Dua Pejabat Publik
Cuan Horeg: Dari Sewa Sound Sampai Miliaran Rupiah!
Sulit banget ngasih angka pasti penghasilan Edi Sound, karena dia bukan karyawan kantoran dengan gaji tetap.
Cuan utamanya datang dari jasa sewa sound system yang dia jalankan, baik secara pribadi maupun saat bersama Brewog Audio.
Dan ini dia yang bikin geleng-geleng kepala!
Bisnis persewaan sound system, apalagi yang kualitasnya "horeg" abis, bisa ngasilin pendapatan yang signifikan banget.
Baca Juga: Kwik Kian Gie Tutup Usia di Usia 90 Tahun, Dirawat Dua Bulan di RS Medistra
Bayangin aja, untuk skala sound system besar dengan 16 subwoofer dan kelengkapan lightning, sewanya bisa tembus Rp70 juta per malam! Itu baru satu malam, lho!
Untuk kelas "Sultan" atau buat Battle sound system, biayanya bisa makin gila, mencapai Rp500 juta hingga Rp1 miliar atau lebih per acara!
Ini semua tergantung merek komponen dan seberapa gede skala acaranya. Nggak heran kalau banyak yang bilang ini bisnis auto sultan.
Meskipun nggak semua acara sefantastis itu, frekuensi acara yang tinggi, apalagi di musim hajatan atau karnaval, bisa bikin omzetnya tembus miliaran rupiah.