KONTEKS.CO.ID - Polri menjadi salah satu unsur negara yang paling sibuk saat Pemerintahan Prabowo Subianto menggelar program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Polri ikut sibuk membantu menyukseskan program MBG dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit bahkan menargetkan mampu membangun 409 SPPG Polri se-Indonesia demi mulusnya program unggulan Presiden Prabowo Subianto.
Baca Juga: Garena Resmikan Emote Pacu Jalur Free Fire: Tradisi Indonesia Menuju Panggung Dunia
Target itu disampaikan seusai Kapolri melaksanakan Groundbreaking 20 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) jajaran Polda Lampung, pada Senin 28 Juli 2025.
"Harapan kita, akhir tahun 2025 nanti minimal 409 SPPG sudah bisa kita bangun. Mudah-mudahan bisa lebih," ucap Sigit.
Saat ini Polri sudah memiliki 359 SPPG. Rinciannya 23 beroperasi, 32 persiapan operasional, 140 pembangunan, dan 164 SPPG dalam tahap persiapan groundbreaking.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, KAI Ungkap Rahasia Harga Tiket Relasi Jakarta-Bandung Cuma Rp16 Ribu!
Jika seluruhnya telah beroperasi, SPPG ini diproyeksikan mampu memberikan manfaat kepada 1.256.500 orang dan membuka lapangan pekerjaan bagi 17.950 orang.
Sigit menambahkan, pada awalnya, Polri menargetkan membangun 100 SPPG di tahun 2025. Namun, lanjut dia, ketika perayaan Hari Bhayangkara ke-79 pada 1 Juli 2025 lalu, jumlahnya ternyata sudah melebihi target.
"Namun saat hari Bhayangkara kemarin kami sampaikan ke Bapak Presiden kita meningkat saat itu sudah mencapai 139 SPPG. Sehingga saya sampaikan di akhir tahun ini 200," sebut Kapolri.
Baca Juga: Gibran Optimistis Timnas Bungkam Vietnam di Final AFF 2025, Skor: 3-0
Setelah melaporkan langsung ke Presiden, Sigit menyebut tiga pekan setelah Hari Bhayangkara SPPG Polri ternyata sudah mencapai 359 SPPG. Karena itu, kini target akhir tahun ini sebesar 409 dapur makan bergizi gratis dari Polri.
"Ini semua KAMI lakukan untuk mendukung agar program MBG betul-betul terlaksana. Program bisa diterima oleh para penerima manfaat mulai dari ibu-ibu hamil, sampai dengan usia SD, SMP bahkan SMA," paparnya. ***