nasional

Indonesia Teken Kontrak Pembelian 48 Jet Tempur KAAN, Terbesar Sepanjang Sejarah Industri Pertahanan Turki

Jumat, 25 Juli 2025 | 14:30 WIB
Indonesia meneken kesepakatan pembelian jet tempur generasi kelima Turki, KAAN, yang digadang-gadang lebih canggih dari F-35 AS. (Turkish Aerospace )

KONTEKS.CO.ID - Indonesia resmi menandatangani kesepakatan pembelian 48 unit jet tempur generasi kelima KAAN dari Turkish Aerospace Industries (TUSAS).

Kesepakatan ini diumumkan pada ajang International Defense Industry Fair (IDEF) 2025 di Istanbul dan menjadi kontrak ekspor pertahanan terbesar dalam sejarah Turki.

Jet tempur tersebut akan dikirimkan secara bertahap selama 120 bulan ke depan.

Dalam nota kesepahaman yang diteken bersama dua perusahaan pertahanan Indonesia, PT Republik Aero Dirgantara dan PT Dirgantara Indonesia, disepakati pula kerja sama dalam bidang produksi, rekayasa, dan alih teknologi.

Baca Juga: 'Lomba' Jet Tempur Siluman Menghangat setelah Indonesia Beli KAAN ke Turki

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah lebih dulu mengumumkan rencana ekspor ini pada pertengahan Juni lalu.

Dalam pernyataannya saat pameran IDEF, ia menyebutkan, “Penandatanganan ini bukan hanya kemenangan bagi industri pertahanan Turki, tetapi juga bukti kepercayaan mitra strategis seperti Indonesia terhadap kapabilitas teknologi kami.”

Direktur Utama TUSAS, Dr. Mehmet Demiroglu, menegaskan kesepakatan ini segera diimplementasikan.

“Banyak yang menyangka ini hanya sebatas MoU, tapi kami sudah mulai bergerak dalam tahap teknis. Indonesia bukan hanya pembeli, tapi juga mitra produksi yang penting,” ujarnya, dikutip dari TurDef.

Baca Juga: Pengadaan 48 Jet Tempur KAAN Turki akan Selesai dalam 10 Tahun, Dubes RI Sebut Momen Bersejarah

Jet tempur KAAN akan ditenagai mesin turbofan TEI-TF35000 buatan dalam negeri Turki yang tengah dikembangkan.

Menurut laporan Janes, integrasi penuh dengan mesin tersebut direncanakan berlangsung pada awal 2030-an.

KAAN sendiri diharapkan sebagai pesawat tempur generasi kelima yang dapat menyaingi F-35, dengan teknologi siluman dan kemampuan tempur udara ke udara serta udara ke darat.

Kesepakatan ini bukan hanya penguatan kerja sama bilateral, tapi juga peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan kemandirian teknologi pertahanannya.

Halaman:

Tags

Terkini