KONTEKS.CO.ID - Influencer sekaligus desainer Arnold Putra yang ditahan junta Myanmar sejak 20 Desember 2024 berhasil dibebaskan dan dipulangkan ke Tanah Air. Arnold tiba di Indonesia pada Senin 21 Juli 2025 sore.
Berdasarkan keterangan tertulis dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI, pembebasan Arnold melibatkan nama-nama besar.
Selain menggunakan upaya diplomasi pertahanan oleh Kemhan, pembebasan Arnold juga dibantu oleh adik Presiden Prabowo Subianto, yakni Hashim Djojohadikusumo.
Baca Juga: Ide Kegiatan Hari Anak Nasional 2025 di Sekolah: Seru, Edukatif, dan Bermakna
Tak hanya Kemhan dan Hashim, pembebasan Arnold juga dibantu oleh Sasakawa Peace Foundation (SPF).
Sasakawa Peace Foundation atau SPF adalah yayasan asal Jepang yang telah berdiri sejak 1986, yang fokus pada penanganan isu kompleks, dan mendorong pertukaran serta kerja sama internasional.
"Upaya tersebut dilaksanakan Kemhan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk Bapak Hashim Djojohadikusumo dan Sasakawa Peace Foundation (SPF), yang secara intensif membangun komunikasi dengan pemerintah Myanmar sehingga dapat dibebaskan dan dipulangkan ke Tanah Air yang disambut pihak Kemlu," demikian bunyi keterangan resmi Kemhan.
Baca Juga: Baru Bocor! WhatsApp Siapkan Fitur Quick Recap yang Bikin Chat Jadi Ringkas, Amankah?
Kemhan menyatakan, pihaknya memang sudah bekerja sama dengan SPF sejak 2023 melalui program Military Personnel Exchange, sebuah inisiatif pertukaran personel militer yang bertujuan memperkuat hubungan pertahanan antarnegara.
Melalui jalur diplomatik dan dialog intensif, proses mediasi dilakukan Kemhan hingga akhirnya Pemerintah Myanmar menyetujui pembebasan Arnold Putra.
"Pemerintah Indonesia menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Myanmar, Bapak Hashim Djojohadikusumo, serta Sasakawa Peace Foundation melalui Mr. Sohei Sasakawa dan Mr. Atsushi Sunami atas dukungan dan peran aktif dalam proses penyelesaian kasus Arnold Putra," tulis Kemhan.
Baca Juga: Arnold Putra Terlihat Lusuh Tiba di Indonesia: Bebas dari Penjara Myanmar, Tak Lagi Glamor
Kemhan juga mengingatkan Arnold Putra untuk bersikap lebih hati-hati dan bijak saat berada di negara lain, khususnya yang tengah menghadapi situasi konflik internal.
"Diharapkan agar pengalaman ini menjadi pelajaran berharga dan tidak terulang kembali di masa yang akan datang," tulis Kemhan.