KONTEKS.CO.ID - Keberadaan Riza Chalid masih jadi misteri. Satu dari sembilan tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023 itu juga tak ada di Singapura.
Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan menyebut bos minyak Riza Chalid telah meninggalkan wilayah Indonesia sejak awal Februari 2025.
Plt Dirjen Imigrasi Yuldi Yusman menyebut Riza pergi ke Malaysia sebelum adanya permohonan pencekalan ke luar negeri dari pihak Kejaksaan Agung (Kejagung).
Baca Juga: Riza Chalid Disebut Minta Bantuan Hukum, Begini Kata Hashim Djojohadikusumo
"Memang meninggalkan keluar wilayah Indonesia sebelum adanya permohonan permintaan pencegahan ke Luar Negeri oleh Kejaksaan Agung Republik Indonesia," ujarnya kepada wartawan, dikutip Minggu, 20 Juli 2025.
Yuldi mengatakan Riza juga tercatat belum kembali ke Indonesia sejak berangkat menuju Malaysia dari Bandara Soekarno Hatta pada Kamis, 6 Februari 2025 lalu.
Ia menyebut keberadaan tersangka kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina itu diduga masih berada di luar negeri.
"Diduga mungkin masih berada di Luar Negeri berdasarkan Data Perlintasan Orang di dalam kesisteman aplikasi APK V4.0.4," jelasnya.
Baca Juga: Gara-Gara Keciduk Coldplay, CEO dan Kepala HRD Astronomer yang Selingkuh Kena Skorsing
Di sisi lain, Yuldi mengaku pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan otoritas imigrasi Singapura untuk melacak keberadaan Riza.
Berdasarkan data yang ada, Riza disebut terakhir masuk ke Singapura pada Agustus 2024.
"Yang bersangkutan datang (ke Singapura) dengan status visitor dan bukan pemegang PR (Permanent Resident)," katanya.
Berdasarkan hasil penelusuran sementara, Yuldi menduga Riza Chalid masih berada di Malaysia.
Ia mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan otoritas imigrasi dan kepolisian setempat.