KONTEKS.CO.ID - Tewasnya diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangarunan (ADP) mendapat sorotan dari Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin.
Dia menyebut, kematian ADP yang ditemukan dengan kondisi kepala terlilit lakban tak wajar.
Bahkan, dia menyakini ADP tewas karena dibunuh.
Baca Juga: Carlo Ancelotti Dijatuhi Hukuman Penjara, Putranya Davide Resmi Latih Botafogo
"Pertama kita mengucapkan turut berduka cita ya dan bela sungkawa atas meninggalnya yang bersangkutan," kata Hasanuddin kepada wartawan, Jumat 11 Juli 2025.
Menurutnya, karier ADP terbilang bagus di Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia Kemlu.
ADP pernah menjadi saksi kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan kini sedang mempersiapkan diri mutasi ke Eropa.
Baca Juga: Theo Hernandez Resmi Gabung Al Hilal, Akhiri Karier Enam Musim di AC Milan
Dia yakin, kematian ADP tak dilakukan dengan bunuh diri.
"Dengan posisi itu, dia sedang persiapan, sudah membeli perlengkapan untuk di pos baru nanti," ujar Hasanuddin.
"Jadi rasanya tidak mungkin dia bunuh diri. Dilihat dari posisi jenazah, ada kemungkinan ada tindakan kekerasan, dibunuh," imbuhnya.
Baca Juga: CBA Nilai Penetapan Tersangka Kasus EDC Bank BRI Janggal, Ada yang Tak Tersentuh?
Dia pun meminta aparat kepolisian untuk menangkap pelaku dan membongkar motif pembunuhan ADP.
"Saya berharap aparat kepolisian harus mencari dan menemukan pelakunya dan membuka tabir di belakang layarnya atau motif pembunuhan itu apa. Ini kasus yang serius," pungkasnya.***