nasional

KPK Segera Umumkan Nama Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan EDC BRI, Ada Inisial Direktur?

Kamis, 3 Juli 2025 | 14:38 WIB
Ilustrasi Gedung Merah Putih KPK di kawasan Kuningan Jakarta. Lembaga antirasuah itu akan mengumumkan nama tersangka pengadaan mesin EDC BRI. (Ist)


KONTEKS.CO.ID - Nama tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan mesin EDC atau electronic data capture PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI akan segera Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ummkan.

Benarkan ada nama direksi? Dugaan korupsi pengadaan mesin EDC ini sendiri terkait belanja perusahaan pada periode 2020–2024 atau sebelum jajaran direksi dan komisaris baru diangkat.

"KPK secepatnya akan menyampaikan pihak-pihak yang bertanggung jawab dan ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara ini (pembelian mesin EDC BRI)," kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Jakarta, mengutip laman ANTARA, Kamis 3 Juli 2025.

Baca Juga: Breaking News: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Dituntut 7 Tahun Penjara  

Ia mengatakan, beberapa barang bukti sudah penyidik KPK kumpulkan. Antara lain, dokumen-dokumen penting hasil dari penggeledahan di sejumlah lokasi strategis.

"Bukti-bukti sudah (penyidik KPK) kumpulkan, baik dari tahap penyelidikan atau tahap penyidikan yang telah melakukan pemeriksaan dan penggeledahan di sejumlah tempat," bebernya.

Sayangnya Budi tak menyebutkan bocoran inisial dari tersangka. Sebelum KPK telah melakukan pemeriksaan dan menakukan cekal bepergian ke luar negeri bagi 13 orang.

Sekadar mengingatkan, KPK pada Kamis 26 Juni 2025 telah menggeledah dua lokasi yang berhubungan langsung dengan kasus rasuah ini. Yaitu, Kantor Pusat BRI di Jalan Jenderal Sudirman serta Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta.

Baca Juga: Usai Klaim 60 Hari Gencatan Senjata di Gaza, Benjamin Netanyahu Kini Bersumpah Tuk Lenyapkan Hamas

Dari sana, penyidik menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya, dokumen yang berhubungan dengan pengadaan, tabungan, perangkat elektronik, dan catatan keuangan yang diduga relevan dengan perkara.

Kemudian di tanggal yang sama KPK resmi menyatakan dimulainya penyidikan baru atas kasus pembelian mesin EDC pada periode 2020–2024. ***

Tags

Terkini