KONTEKS.CO.ID - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk pertama kalinya membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk Program Studi (Prodi) Teknik Pertambangan melalui jalur Seleksi Mandiri gelombang ke-2.
Prodi tersebut berada di bawah Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan, dan Kebumian (FTSPK) ITS.
Dekan FTSPK ITS Prof Adjie Pamungkas, mengatakan, Prodi Teknik Pertambangan ITS didesain guna mencetak lulusan yang sanggup menjawab tantangan eksplorasi sumber daya mineral.
Baca Juga: Pltatform Perdagangan Kripto Mobee Gandeng Tether Hadirkan Aset Emas Digital XAUT di Indonesia
Mahasiswanya bakal mempelajari studi kelayakan, pemrosesan, hingga penutupan tambang. “Tak hanya itu, mereja juga mempelajari ilmu geoteknik, geofisika, geologi, dan material,” katanya, Minggu 29 Juni 2025.
Sementara, Ketua Prodi Teknik Pertambangan ITS, Akbar Kurniawan, menjelaskan, angka kelulusan nasional di sektor ini masih belum memadai dalam memenuhi kebutuhan industri pertambangan.
Menurut risetnya, hanya ada 4.700 lulusan Teknik Pertambangan setiap tahunnya. Padahal sektor ini membutuhkan hingga 9 juta tenaga kerja sampai tahun 2040.
Baca Juga: Tips Guru Mengajari Murid di Era Gempuran ChatGPT dan Kecerdasan Buatan
“Jadi, Indonesia masih kekurangan 74 persen tenaga kerja di bidang ini,” tambahnya.
Ditegaskan, kebutuhan industri yang semakin kompleks menuntut peranan lebih dari lulusan Teknik Pertambangan.
Mereka tidak hanya hadir untuk memenuhi permintaan tenaga kerja, tapi juga demi tampil sebagai sosok yang memiliki peran strategis.
Baca Juga: Morbidelli C252V Cruiser: Perpaduan Gaya dan Performa di Laut
Kurikulum di sini menargetkan lulusan menjadi pemimpin operasional di lapangan yang andal. Sekaligus inovator yang menciptakan terobosan dalam sistem pertambangan ramah lingkungan.
Terkait pendaftaran, Kepala Subdirektorat Admisi dan Promosi ITS Nani Kurniati, menjelaskan, mekanisme pendaftaran tahun ini hanya melalui jalur Seleksi Mandiri ITS (SMITS) Academic Competence Excellence (ACE) gelombang ke-2.
“Ini karena prodi masih baru dibuka,” ujarnya.
Baca Juga: Iran Tuduh Rafael Grossi Khianati Tugas IAEA, Tolak Inspeksi Pascabom AS
Proses seleksi pada jalur ini tidak hanya menitikberatkan pada nilai akademik, juga mempertimbangkan potensi peserta secara menyeluruh.
Penilaian dilakukan berdasarkan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan/atau Tes SMITS, prestasi baik akademik maupun non-akademik, serta nilai rapor khususnya pada mata pelajaran pendukung prodi.
“Untuk Prodi Teknik Pertambangan, mata pelajaran yang relevan adalah fisika,” sebutnya.
Calon mahasiswa yang berminat pada prodi ini dapat mendaftar melalui jalur Seleksi Mandiri ITS pada tautan www.its.ac.id/admission/ sebelum batas akhir pada 30 Juni 2025 mendatang. ***