KONTEKS.CO.ID - Di era teknologi yang terus berkembang, kehadiran alat berbasis kecerdasan buatan seperti ChatGPT membawa dampak besar dalam dunia pendidikan.
Murid kini memiliki akses cepat ke informasi, bisa menyelesaikan soal dengan bantuan AI, bahkan membuat esai hanya dengan beberapa klik.
Hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi para guru. Lantas, bagaimana cara guru tetap efektif dalam mengajar di tengah gempuran ChatGPT? Berikut beberapa tipsnya:
Baca Juga: Pemerintah Jepang Eksekusi “Twitter Killer” Takahiro Shiraishi, Pembunuh 9 Orang
1. Jadikan AI sebagai Mitra Belajar, Bukan Ancaman
Guru perlu mengubah sudut pandang ChatGPT bukan pesaing, tapi alat bantu. Gunakan ChatGPT untuk mendukung proses belajar, seperti membantu murid mencari referensi, memahami materi sulit, atau melatih keterampilan menulis.
Ajak murid berdiskusi tentang hasil dari AI, bandingkan dengan jawaban manusia, dan nilai bersama keakuratannya.
2. Fokus pada Pembelajaran Berbasis Proses
Di era AI, penting bagi guru untuk menekankan proses, bukan hanya hasil. Dorong murid untuk menunjukkan bagaimana mereka menyelesaikan tugas: tahapan berpikir, sumber informasi, dan alasan memilih jawaban tertentu.
Ini membuat mereka tidak hanya mengandalkan ChatGPT secara instan, tapi juga tetap belajar memahami materi secara menyeluruh.
3. Kembangkan Kritis dan Kreatif
AI bisa memberi jawaban cepat, tapi belum tentu mendalam. Guru perlu mengasah kemampuan berpikir kritis dan kreatif murid lewat diskusi terbuka, studi kasus, debat, atau proyek berbasis masalah.
Baca Juga: Bank Indonesia Sebut Modal Asing Rp2,83 Triliun Masuk, Didominasi Instrumen SRBI
Pertanyaan yang tidak bisa dijawab hanya dengan salin-tempel mendorong murid berpikir lebih dalam.
4. Berikan Tugas yang Bersifat Personal dan Kontekstual
Tugas yang melibatkan pengalaman pribadi, konteks lokal, atau kegiatan di lingkungan sekitar akan sulit diselesaikan hanya dengan bantuan AI.
Contohnya: wawancara dengan tokoh masyarakat, observasi lingkungan sekitar, atau proyek yang mengharuskan kerja lapangan.
5. Ajarkan Etika Digital dan Tanggung Jawab Akademik
Guru harus menanamkan nilai kejujuran dalam penggunaan teknologi. Murid perlu memahami perbedaan antara belajar dengan bantuan AI dan menyalin jawaban tanpa memahami isi.
Tags
Artikel Terkait
-
ChatGPT Kini Bisa Gunakan Riwayat Percakapan untuk Pencarian Lebih Personal
-
OpenAI Tertarik Google Chrome, Biar ChatGPT Makin Oke
-
Jangan Bilang Tolong dan Terima Kasih ke ChatGPT, CEO OpenAI Punya Alasan Kuat
-
ChatGPT Down, OpenAI Laporkan Adanya Gangguan Besar Secara Global
-
5 Serial Seru tentang Kecerdasan Buatan: Saat AI Melampaui Manusia