KONTEKS.CO.ID - Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyampaikan program Sekolah Rakyat tahun ini akan dimulai pada 14 Juli 2025.
Pada tahap awal, kegiatan orientasi akan berlangsung di 100 lokasi, dengan kapasitas lebih dari 9.700 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Pernyataan itu disampaikan Gus Ipul usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah pemangku kebijakan di Hambalang, Bogor.
Ia menambahkan tahap kedua akan menyusul dengan jumlah titik yang sama.
Baca Juga: Pengumuman Hasil Seleksi Calon Guru Sekolah Rakyat, Ada 1.554 Formasi Jabatan, Yuk Cek Caranya
Pada pelaksanaan tahap berikutnya, fasilitas milik Kementerian Ketenagakerjaan akan dimanfaatkan sebagai lokasi tambahan.
Gus Ipul berharap, jika memungkinkan, dua tahap ini bisa digabung sehingga total peserta bisa melebihi 20 ribu orang.
Masa orientasi dijadwalkan berlangsung antara dua hingga tiga bulan.
Setelahnya, kegiatan pembelajaran akan dimulai secara bertahap, mengikuti kesiapan masing-masing lokasi.
Setiap sekolah akan memiliki sekitar 25 peserta dalam satu rombongan belajar (rombel), dengan jumlah rombel yang bisa bervariasi tergantung kapasitas tempat.
“Ada yang dua rombel, ada juga yang bisa sampai empat,” ucapnya.
Presiden Prabowo disebut mendukung penuh inisiatif ini, termasuk dalam hal memberikan pembekalan kepada para pengelola sekolah dan tenaga pengajar.
Gus Ipul memastikan semua persiapan masih berjalan sesuai rencana.***