KONTEKS.CO.ID - Rekaman suara diduga Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi yang menuding PDIP dan Menko Polkam Budi Gunawan di balik pemberitaan judi online masih menuai polemik.
Direktur Eksekutif Sabang Merauke Circle, Syahganda Nainggolan berpendapat, rekaman itu memunculkan kecurigaan adanya dugaan aliran dana praktik judol ke Pemerintahan Presiden RI ke-7 Joko Widodo alias Jokowi.
“Kalau dugaan pastilah. Saya 90 persen yakin dana judi online mengalir ke pemerintahan Jokowi, karena itu masa-masa menuju pilpres,” ungkapnya dalam perbincangan di kanal YouTube Bambang Widjojanto, mengutip Senin, 2 Juni 2025.
Baca Juga: Kalahkan Lamine Yamal, Desire Doue Dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik Liga Champions 2024/2025
Lantaran itu, Syahganda mengusulkan dibentuknya tim independen. Dia menyebutnya 'Komisi Kebenaran' untuk mengusut dugaan aliran dana tersebut.
Menurut Syahganda, hal itu penting untuk menjernihkan transisi kekuasaan dari era Jokowi ke pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Ini menyangkut kekuasaan lama dan baru. Maka harus dibuat tim khusus untuk memeriksa itu,” ujarnya.
Baca Juga: TikTok Shop PHK Massal di Indonesia, Ratusan Karyawan Terdampak Usai Merger dengan Tokopedia
Terkait posisi Budi Arie Setiadi, dia mengungkapkan tak tersentuh pusaran kasus judi online lantaran punya peran saat memenangkan Prabowo sebagai presiden.
"Kenapa Budi Arie tidak tersentuh? Karena dia bagian dari pemenangan Prabowo kemarin," ucapnya.
Namun, kata Syahganda, Budi Arie seharusnya mundur jika sudah tidak lagi sejalan dengan visi pemerintahan baru, termasuk Asta Cita yang diusung Prabowo.
“Kalau saya jadi presiden, saya langsung pecat. Prabowo sebagai presiden pasti punya kuasa penuh untuk mengambil keputusan,” kata dia.
Baca Juga: Jay Idzes Tegaskan Tim Garuda Siap Tempur Hadapi China, Meski Ditinggal Sejumlah Pemain Inti
Sebelumnya, nama Menkop Budi Arie dikaitkan dalam dakwaan kasus dugaan perlindungan situs judi online (judol) dari pemblokiran.