Menurutnya, situs-situs dunia itu sudah beradaptasi dengan fasilitas chair lift yang dimaksud. Dia juga menegaskan pemasangan chair lift itu tidak masif dan tidak merusak situs dunia.
"Jadi ini sesuai dengan undang-undang juga dan tidak ada perusakan sama sekali, itu pakai handrail. Jadi itu saya tegaskan. Tidak ada eskalator apalagi ekskavator. Ini yang menyebarluaskan ini benar-benar menyesatkan. Tidak ada eskalator maupun tidak ada ekskavator di Candi Borobudur," pungkasnya.
Sebelumnya, sebuah video memperlihatkan dugaan pemasangan eskalator di struktur Candi Borobudur tengah viral di media sosial. Sementara itu untuk saat ini, akses wisatawan ke zona I kompleks candi ditutup hingga Kamis, 29 Mei 2025.
Lalu muncul foto-foto yang ditengarai menunjukkan proses pemasangan eskalator. Salah satunya kerangka bawah eskalator yang ditaruh di atas tangga candi. Selain itu, terdapat foto sebagian area zona I atau halaman Candi Borobudur ditutup seng tinggi pada Sabtu, 24 Mei 2025.***