nasional

Pangeran Djatikusumah, Tokoh Sunda Wiwitan dan Pejuang Keberagaman Wafat dengan Tenang

Jumat, 16 Mei 2025 | 20:22 WIB
Pangeran Djatikusumah, tokoh Sunda Wiwitan wafat di usia 93 tahun (Foto: YouTube/Dewi Kanti)

KONTEKS.CO.ID - Rama Pangeran Djatikusumah Maniswara Tedjabuwana Alibassa Kusumah Wijaya Ningrat, pemimpin masyarakat Adat Karuhun Urang (Akur) Sunda Wiwitan, wafat pada Jumat, 16 Mei 2025.

Almarhum yang giat mempertahankan keberagaman serta budaya Sunda itu wafat di usia 93 tahun di Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Rama Sepuh, sapaannya menghembuskan napas terakhir dengan tenang di kediamannya, Paseban Tri Panca Tunggal, Kelurahan Cigugur, sekitar pukul 10.10 WIB.

Baca Juga: Swasembada Energi dan Pangan: Visi Strategis Prabowo untuk Indonesia Mandiri

"Berpulang dengan tenang Rama Pangeran Djatikusumah Maniswara Tedjabuwana Alibassa Kusumah Wijaya Ningrat di usia 93 tahun. Pada Hari Jumat 16 Mei 2025/18 hapit 1958 saka Sunda. Pukul 10.10 WIB," ujar perwakilan keluarga.

Seorang perwakilan keluarga lainnya, Okky Satrio Djati juga menyampaikan terkait berpulangnya tokoh Sunda Wiwitan tersebut.

"Rama wafat dalam kondisi tenang. Beliau juga sudah memberikan pesan terakhir kepada putra-putrinya,” ujar Okky kepada Konteks.co.id.

Baca Juga: Polisi Bergerak Usut Grup Facebook 'Fantasi Sedarah' yang Viral, Koordinasi ke Meta

Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi istri, 8 anak, 19 cucu, 11 cicit, dan warga Akur Sunda Wiwitan.

Rencananya, jenazah Almarhum akan makamkan di Batu Satangtung, Blok Curug Go’ong, Desa Cisantana, Cigugur.

”Rama dimakamkan hari Minggu 18 Mei 2025 ini. Tapi, setiap hari (sebelum dimakamkan), akan ada doa," ujarnya.

Bahkan, akan digelar doa lintas agama pada hari ini.

Baca Juga: Program Kartu Prakerja Belum Dibuka: Peserta Diminta Sabar Menunggu Gelombang Selanjutnya

"Sejumlah kiai, pendeta, dan tokoh agama akan hadir,” ucap Okky.

Halaman:

Tags

Terkini