“Dia bantah dengan segala macam kata-kata yang luar biasa. Saya tentara lah segala macam. Kemudian, dibuktikan oleh para pengkritik itu. Habis itu dia keluarkan pernyataan, bahwa itu hanya mencari dana untuk kegiatan sosial,” tutur Soenarko.
“Dikejar lagi, bahwa bukan untuk kegiatan sosial saja itu yang begitu besar. Kemudian dia diam, (dan) ketahuan bohongnya kan,” lanjutnya.
Baca Juga: Manchester City Incar Gelandang Keturunan Indonesia di AC Milan, Siapa Dia?
Kemudian, jelang Pilpres 2024 lalu, Soenarko menyebut, Luhut mengaku punya Big Data rakyat Indonesia.
“Dia mengatakan saya punya Big Data sekian ratus juta rakyat Indonesia Indonesia menghendaki Jokowi tiga periode. Dikejar mana itu Big Data, nggak ada," ujarnya.
Selanjutnya, Luhut berseteru dengan Said Didu.
"Said Didu bilang oke kalau mau minta data saya, kita bikin forum terbuka, bingung dia karena pembohongnya saja,” tandas Soenarko.***