"Ada ilmunya, pertama, fake document analys, fake audio analys, fake image analys, fake video analys," tutur Rismon dalam program televisi 'Rakyat Bersuara' sebagaimana dilansir dari YouTube Official iNews yang tayang pada Selasa, 29 April 2025.
"Itu dalam ruang akademik kalau hasilnya tidak disukai orang jangan merasa gak suka ini kajian ilmiah harus dilawan dengan kajian ilmiah," tandasnya.***