nasional

Billy Haryanto, Pedagang Beras Cipinang, Mafia dan Korupsi Kemenhub

Senin, 21 April 2025 | 15:12 WIB
Wakil Pengusaha Beras DPD Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia, Billy Haryanto atau Billy Beras.

 



KONTEKS.CO.ID
- Nama Billy Haryanto atau Billy Beras sebenarnya sudah lama menjadi perhatian publik.

Kini, nama Billy Beras kembali menjadi mencuat karena dikaitkan dengan penutupan perusahaan milik mafia beras oleh Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman.

Amran mengaku pernah ditegur oleh Wapres Gibran Rakabuming Raka karena menutup perusahaan milik mafia beras yang dikaitkan dengan Billy Beras.

Baca Juga: Buntut Kasus Dokter Cabul, Menkes Budi Gunadi Wajibkan Rekrutmen PPDS Pakai Tes Psikologi

Setelah ramai diberitakan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman justru mengklarifikasi bahwa Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bukan sosok yang menegurnya ketika menutup perusahaan milik mafia beras.

Menurut Amran, apa yang disampaikan merupakan kejadian lama. Hal itu bukan dalam konteks Wakil Presiden saat ini, Gibran Rakabuming Raka. Kini menjadi pertanyaan, siapa sosok wapres yang dimaksud oleh Menteri Amran.

“Perlu saya klarifikasi, teguran itu terjadi dulu, bukan dari Wapres saat ini. Dan dulu juga saya anggap sebagai teguran yang sangat positif. Itu justru membuat saya makin hati-hati dan makin berani dalam memberantas mafia pangan,” kata Amran dalam keterangan resmi pada Minggu, 20 April 2025.

Baca Juga: Detik-Detik Mobil Nissan Grand Livina Tertabrak KRL di Bogor, Diduga Slip di Rel yang Sedang Diperbaiki

Sesuai dengan masa jabatannya, Menteri Amran Sulaiman menjabat sebagai Menteri Pertanian pada era Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 27 Oktober 2014-20 November 2019.

Amran kembali menjadi Menteri Pertanian pada 25 Oktober 2023-20 Oktober 2024 di era Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin. 

Terkait dengan nama Wapres Gibran Rakabuming Raka, Amran menegaskan bahwa Gibran justru memberikan dukungan penuh terhadap langkah-langkah pemberantasan mafia pangan dan korupsi.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Meledak, Tertinggi Sepanjang Masa, Nyaris Rp2 Juta Per Gram

Amran menegaskan, pernyataan dirinya di Universitas Hasannudin jelas dalam konteks akademik sebagai refleksi atas pengalaman masa lalu dalam memperjuangkan ketahanan pangan nasional.

Menurut Amran, dirinya ingin menunjukkan bahwa Pemerintah harus berani menghadapi mafia pangan.

Halaman:

Tags

Terkini