KONTEKS.CO.ID - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengklarifikasi terkait video pidatonya yang menyebut pernah ditegur oleh wakil presiden (wapres) soal pemberantasan mafia beras atau mafia pangan.
Amran mengeklaim, pengalaman tersebut terjadi di masa lalu. Namun, dia menjelaskan detail kapan kejadiaannya.
Mentan menegaskan, peristiwa tersebut bukan dilakukan oleh Wapres Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga: KRI Bung Hatta 370 Tambah Armada Tempur TNI AL, Kapal Perang Buatan Dalam Negeri
Dia mengeklaim, pernyataan dalam video tersebut dalam konteks akademik. Juga sebagai refleksi atas pengalaman masa lalu dalam memperjuangkan ketahanan pangan nasional.
“Perlu saya klarifikasi, teguran itu terjadi dulu dan bukan dari wapres saat ini. Dulu juga saya anggap sebagai teguran yang sangat positif," ujar Mentan Amran Sulaiman dalam keterangan tertulis, Minggu 20 April 2025.
"Itu justru membuat saya makin hati-hati dan makin berani dalam memberantas mafia pangan,” imbuhnya.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Pengepungan di Bukit Duri, Film Aksi Joko Anwar yang Ditulis Selama 17 Tahun
Sementara, Amran menyebut Gibran justru mendukung langkahnya memberantas mafia pangan.
Gibran, lanjutnya, juga mendukung upaya Kementerian Pertanian (Kementan) yang kini aktif memberantas korupsi.
“Pak Gibran sangat mendukung. Presiden dan wapres solid mendukung kami untuk bersih-bersih pangan dan membela petani," klaimnya.
Baca Juga: Unik, Puluhan Robot Bentuk Manusia Ikut Lomba Lari Maraton di Beijing
"Saya ingin menunjukkan bahwa dalam menghadapi mafia pangan, kita harus berani dan keberanian itu harus dibarengi dukungan dari pemimpin. Selama ini, saya mendapat dukungan penuh dari para presiden serta wapres, termasuk Pak Prabowo dan Pak Gibran,” sambung Amran.
Dukungan dan komitmen oleh presiden dan wakil presiden memberantas mafia pangan telah memberikan hasil signifikan di Kementan.