nasional

Maman Abdurrahman Daftar Calon Ketum IKA Trisakti, Mengajak Alumni Back to Barrack

Minggu, 20 April 2025 | 12:24 WIB
Maman Abdurrahman, alumni Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi (FTKE) Universitas Trisakti angkatan 2000.

KONTEKS.CO.ID - Maman Abdurrahman, alumni Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi (FTKE) Universitas Trisakti angkatan 2000, resmi mendaftaran sebagai bakal calon Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) Trisakti.

Pendaftaran Maman dipastikan dengan pengembalian formulir pada hari Sabtu, 19 April 2025, di Sekretariat IKA Trisakti, Gedung Sjarief Thajeb Lantai 6, Kampus Pahlawan Reformasi Universitas Trisakti, Jalan Kyai Tapa No. 01, Jakarta Barat.

Maman yang juga menjabat sebagai Menteri Koperasi dan UMKM, hadir bersama sejumlah perwakilan unsur alumni. Mulai dari ikatan alumni fakultas, ikatan alumni institut, dan ikatan alumni sekolah tinggi. Semua tergabung dalam satuan pendidikan Trisakti.

Baca Juga: Usai Tutup Konser di Tokyo, Gitaris Seringai Ricky Siahaan Mendadak Meninggal Dunia

Saat pengembalian formulir, Maman diterima langsung oleh Steering Committee (SC) Rapat Umum Anggota (RUA) IKA Trisakti yang diketuai oleh Syafaat Perdana beserta jajaran.

Ada juga sejumlah anggota SC, seperti Lindsey Afsari Puteri (Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden), Srimiguna (Pengacara Senior), Ananda Arthanelly (Direktur PT Bakrie Darmakarya Energi), Sandi Mandela (Ketua Umum GM FKPPI), dan beberapa tokoh lainnya.

Dalam keterangannya, Maman menyampaikan visi “Back to Barrack”, yang mengajak seluruh alumni Trisakti untuk kembali ke tempat asal yang telah membentuk dan mendidik mereka hingga menjadi pribadi sukses. Istilah itu dimaknai sebagai kampus dan semangat almamater.

Baca Juga: Mentan Amran Ngaku Dimarahi Wapres karena Tutup Perusahaan Milik Mafia Beras

Pada kesempatan ini, Maman Abdurrahman mengunjungi Museum 12 Mei 1998 yang berada di lobi Gedung Sjarief Thajeb.

Maman menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan pengakuan terhadap empat mahasiswa Trisakti yang gugur dalam Tragedi 12 Mei 1998 sebagai Pahlawan Nasional.

Sebelumnya, pada tahun 2005, Presiden SBY telah menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Jasa Mahaputera Pratama kepada keempat korban, dan saat itu, Maman turut mendampingi orangtua korban sebagai Presiden Mahasiswa Trisakti.

Baca Juga: Pemilik Taman Safari Indonesia Akui Pukul Anak Pemain Sirkus Pakai Rotan

“Setelah 20 tahun, perjuangan ini belum selesai. Saya bertekad melanjutkan upaya agar keempat mahasiswa Trisakti mendapatkan gelar Pahlawan Nasional,” katanya.

Halaman:

Tags

Terkini