KONTEKS.CO.ID - Alokasi rumah subsidi sedang dipersiapkan pemerintah untuk masyarakat dengan berbagai latar belakang pekerjaan. Salah satunya adalah untuk wartawan.
Pemberian rumah tersebut dialokasikan dari program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) menyampaikan, pemerintah sudah merencanakan untuk membangun 1.000 rumah bagi wartawan.
Baca Juga: Diskon Besar! Mobil Ini Kehilangan Nilai Paling Cepat, Bisa Hemat Hingga 75 Persen!
"Nanti kita akan bikin pertemuan dengan wartawan. Saya alokasikan 1.000 rumah subsidi buat wartawan," kata Ara usia menghadiri open house di rumah dinas Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pada Senin, 31 Maret 2025.
Belum dijelaskan secara rincini kapan pembangunan rumah subsidi bagi wartawan. Menurut Ara, pemerintah sedang fokus pada program rumah subsidi yang diperuntukkan bagi para tenaga kesehatan, guru, dan nelayan.
Saat ini telah dipersiapkan 20.000 rumah subsidi bagi tenaga pengajar atau guru. Kemudian berlanjut untuk bidan, perawat dan tenaga kesehatan masyarakat. Setelah semuanya terwujud, kemudian dilanjutkan pembangunan untuk nalayan.
"Sudah persiapkan buat guru 20.000, dan sudah mulai minggu lalu di Bogor. Habis Lebaran buat tenaga kesehatan yaitu buat bidan, perawat dan tenaga kesehatan masyarakat total 30.000, habis itu buat nelayan 20.000, buat guru 20.000,” katanya.
“Juga buat Angkatan Laut dan Angkatan Udara, karena polisi dan TNI Angkatan Darat sudah," katanya lagi.
Menurut Ara, selama ini pembangunan rumah subsidi intuk Angkatan Laut dan Angkatan Udara belum dilakukan. Sementara untuk polisi dan TNI Angkatan Darat justru sudah lebih dulu.
Baca Juga: Anak Donald Trump, Eric Trump Kerja Sama dengan HUT 8 Bikin Tambang Bitcoin
Terkait dengan program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) ini, Menteri Ara mengaku sudah bicara dengan Direktur Utama baru PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Putrama Wahju Setyawan.