KONTEKS.CO.ID - Profil Serka Dudi Iskandar ada dalam tulisan informatif ini. Almarhum adalah prajurit TNI yang gugur saat bertugas sebagai penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Libanon pada 2023.
Karena keberaniannya dalam bertugas hingga gugur di daerah tugas PBB, Serka Dudi mendapatkan penghargaan medali tertinggi PBB, yakni Dag Hammarskjold.
Penghargaan Dag Hammarskjold terserahkan langsung oleh Sekjen PBB Antonio Guteres kepada Deputi Wakil Tetap RI Dubes Harry Prabowo. Ia terdampingi Brigjen TNI Felix Tobing sebagai Penasihat Militer RI untuk PBB dan Letkol Inf Paulus Pandjaitan sebagai Asisten Penasihat Militer RI.
Ada dua prajurit TNI yang mendapatkan penghargaan tertinggi PBB ini. Selain Serka Dudi, ada Pratu Bibit Nailil yang gugur di daerah tugas PBB di Kongo.
Selain Serka Dudi Iskandar, Pratu Bibit Nailil yang gugur ketika mengemban amanah jadi pasukan perdamaian PBB di Kongo juga mendapatkan penghargaan yang sama.
Profil Serka Dudi Iskandar: Prajurit TNI yang Gugur dalam Tugas di Yaman
Sebelum melaksanakan tugas ke luar negeri, Serka Dudi Iskandar terketahui berdinas di Pomdam III/Siliwangi. Berdasarkan laman resmi Puspomad, ia tergabung dalam Satgas Military Police Unit (MPU) TNI Konga XXV-O Lebanon sejak 2023.
Tugas menjaga perdamaian dunia yang diamanahkan PBB itu menjadi tugas terakhirnya di militer. Ia gugur saat bertugas menjadi anggota personel Satgas SEMPU XXV-O TNI UNIFIL di Naqoura. Jabatannya terakhir adalah Ba Pomdam III/Siliwangi.
Upacara pelepasan jenazah dilangsungkan dengan penuh penghormatan di Military VIP Lounge, Bandara RHIA.
Saat upacara, Head of Mission Commander dari UNIFIL, Mayor Jenderal Aroldo Lázaro Sáenz, memberikan pidato belasungkawa yang sangat makna.
Pada pidatonya, ia mengungkapkan rasa belasungkawa kepada keluarga Serka Dudi dan mengapresiasi secara mendalam atas kontribusi dan dedikasinya dalam menjalankan misi perdamaian. ***
