KONTEKS.CO.ID - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo mengakui adanya miskomunikasi terkait pelomik ekskul Pramuka di sekolah.
“Kami sudah koordinasi dengan Kemendikbud, jadi kayaknya ada miskomunikasi," katanya kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jumat, 5 April 2024.
Namun begitu, Dito menegaskan, Pramuka tetap menjadi ekskul wajib di sekolah nantinya dapat diikuti peserta didik.
[irp posts="261384" ]
"Tapi intinya adalah Pramuka tetap menjadi ekstrakurikuler yang wajib dijadikan opsi di sekolah," jelasnya.
Politisi Partai Golkar mengungkapkan, Pramuka akan dimasukkan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka.
“Pramuka akan dimasukkan ke Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka," katanya.
[irp posts="260456" ]
Menurut saya, dengan masuknya Pramuka di Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka, para peserta didik akan mendapatkan poin tambahan.
"Itu orang yang ikut Pramuka, siswa, mahasiswa yang ikut Pramuka bisa mendapatkan poin tambahan informal pendidikan,” ucapnya.
[irp posts="259644" ]
Dito menambahkan, ekskul Pramuka yang masuk ke Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka baik untuk perkembangan pendidikan.
“Mungkin ini harus diglorifikasi dan diangkat ke publik. Jadi, ini sangat bagus,” tandasnya.***