• Senin, 22 Desember 2025

Prabowo Ajak NasDem Gabung, Bahlil: Bangun Bangsa Butuh Banyak Komponen

Photo Author
- Jumat, 22 Maret 2024 | 19:00 WIB
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia. (Foto: setkab)
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia. (Foto: setkab)

KONTEKS.CO.ID - Menteri Investasi RI, Bahlil Lahadalia enggan berkomentar terkait Partai NasDem bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran.

Menurutnya, hal tersebut merupakan kewenangan dari presiden terpilih, Prabowo Subianto.

"Nah itu kewenangan hak mutlak dari Pak Presiden terpilih," katanya di Istana Kepresidenan, Jumat, 22 Maret 2024.

[irp posts="255379" ]

Bahlil menyampaikan, dalam memajukan bangsa Indonesia harus saling bergotong royong.

Selain itu, para elite politik juga harus saling bergandengan tangan untuk membawa negara ini semakin maju.

"Pak Prabowo kan selalu ngomong bahwa mengelola negara, mengurus negara ini tidak bisa satu dua orang saja, membutuhkan banyak komponen rakyat untuk membangun bangsa dan negara," ucapnya.

Prabowo Ajak NasDem Gabung Koalisi


Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto, mengaku, sudah tawaran Partai NasDem untuk bergabung ke koalisi partai pemerintahannya kelak.

Hal tersebut Prabowo sampaikan usai bertemu Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh di Tower NasDem, Jumat, 22 Maret 2024.

“Saya selalu menawari, saya selalu mengajak,” katanya.

Saat berlangsungnya pertemuan antara dirinya dengan Surya Paloh, Prabowo juga menanyakan hal surupa terkait tawarannya.

Surya Paloh Fifty-fifty


Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menanggapi ajakan presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto untuk bergabung ke koalisinya.

Surya Paloh belum dapat memastikan apakah partai akan bergabung ke koalisi partai Prabowo-Gibran atau tidak.

“Fifty-fifty, possibility, ya,” katanya kepada wartawan di Tower NasDem, Jumat, 22 Maret 2024.

[irp posts="255368" ]

Surya Paloh menyampaikan, sampai saat Partai NasDem masih menunggu dinamika politik yang terjadi.

Apalagi pasangan calon presiden dan wakil presiden, Anies-Muhaimin yang Partai NasDem sedang mengajukan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi (MK).

“Kita lihat perkembangan ke depan,” tutupnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Akbar Budi Prasetia

Tags

Terkini

X