• Senin, 22 Desember 2025

Massa Pro dan Kontra Hak Angket Saling Lempar di Depan Gedung DPR

Photo Author
- Selasa, 5 Maret 2024 | 17:25 WIB
Demo makzulkan Jokowi di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta pada Selasa, 5 Maret 2024.
Demo makzulkan Jokowi di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta pada Selasa, 5 Maret 2024.

KONTEKS.CO.ID - Massa pengunjuk rasa pro dan kontra hak angket Pemilu 2024 menggelar aksi di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta pada Selasa, 5 Maret 2024. 

Aksi saling lempar botol air mineral sempat terjadi. Polisi mendesak massa yang kontra hak angket untuk mundur. Mobil water cannon bahkan dipersiapkan untuk mengantisipasi terjadinya keributan.

Polisi yang melakukan pengamanan terlihat menghalau massa pengunjuk rasa yang kontra dengan hak angket mendekati gedung wakil rakyat.

-
Polisi menghalau massa pengunjuk rasa yang kontra dengan hak angket di sekitar Gedung DPR/MPR RI.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sementara massa Gerakan Rakyat yang mendesak digelarnya hak angket kecurangan pemilu terus menggelar orasi di depan gerbang Gedung DPR/MPR RI. 

Datang lebih dulu, massa yang pro dengan hak angket menggelar orasi dengan narasi memakzulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari jabatannya. 

Massa bahkan melakukan aksi bakar ban. Pada pukul 17.00 WIB, mereka membakar seluruh spanduk besar bergambar wajah Jokowi. 

Spanduk besar yang dibakar itu bertuliskan Presiden Jokowi sumber dari segala sumber masalah di Indonesia. Jokowi perusak demokrasi, Jokowi harus mundur.

-
Massa pengunjuk rasa yang pro hak angket membakar spanduk bergambar wajah Jokowi di sekitar Gedung DPR/MPR RI.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

“Kami di sini meminta Pak Jokowi untuk pulang ke Solo, mundur dari jabataannya. Jangan jual NKRI, cawe-cawe Pak Jokowi telah membodohi rakyat,” kata orator di mobil komando.

Massa juga terlihat masih membentangkan spanduk besar betuliskan Pancasila sumber dari segala sumber hukum di Indonesia. 

“Kita di sini adalah pejuang demokrasi. Kita sudah muak dengan kehancuran demokrasi oleh Presiden Jokowi. Kita mendesak kepada wakil rakyat untuk menggelar hak angket,” kata orator.

Massa dalam orasinya juga menyinggung kerja KPU dan Bawaslu RI yang berpihak pada penguasa. Kecurangan pemilu yang terjadi pada Pilpres 2024 ikut dijalankan oleh lembaga penyelenggara pemilu.

“Kami ke sini bukan karena Ganjar Pranowo, bukan karena Anies Baswedan, bukan karena Prabowo. Kita ada di sini untuk rakyat Indonesia,” kata pengunjuk rasa.*** 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Terkini

X