KONTEKS.CO.ID - Direktur Perempuan dan Disabilitas Tim Pemenangan Muda (TPM) Ganjar-Mahfud bekerjasama dengan TPM Jawa Tengah melakukan kegiatan penyuluhan pangan sehat untuk mencegah stunting.
Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Kebondalem, Kecamatan Bawang, Banjarnegara.
Kegiatan itu juga melibatkan Ikatan Pemuda Desa (IPDA) Indonesia dengan didampingi Wakil Deputi TPM Khaleed H Pranowo.
[irp posts="234755" ]
“Salah satu alasan TPM Ganjar-Mahfud mengadakan kegiatan di wilayah jauh dari kota adalah untuk memberikan manfaat serta memetakan wilayah di luar perkotaan,” kata Direktur TPM Wilayah Jateng, Arifin Kusuma Wardani usai melakukan penyuluhan, mengutip Rabu, 31 Januari 2024.
Arifin menjelaskan program tersebut untuk mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045 mendatang.
"Agenda kali ini bukan hanya mengenalkan capres dan cawapres, namun juga program-program yang merealisasikan indonesia emas di tahun 2045," ucapnya.
[irp posts="234356" ]
"Diharapkan, gerakan ini bermanfaat untuk masyarakat terutama generasi penerus bangsa,” sambungnya.
Indonesia pada tahun 2022 tercatat sebagai negara ke 4 penyumbang balita stunting terbesar setelah India, Nigeria, dan Pakistan.
Stunting ini berdampak bagi kualitas kognitif data OECD.
Prevalensi Stunting Indonesia Posisi 115
Sementara itu, Direktur Perempuan dan Disabilitas Tim Pemenangan Muda (TPM) Ganjar-Mahfud, Puspita menuturkan berdasarkan data JME UNICEF, world bank 2020, prevalensi stunting Indonesia berada di posisi 115 dari 151 negara.
Ia menyebut hanya 53 persen anak Indonesia yang mampu mencapai potensi maksimalnya di usia produktif.
"Artinya ini adalah PR (pekerjaan rumah) kita bersama untuk menghadapi bonus demografi dan menuju Indonesia emas," katanya.
[irp posts="234299" ]
Sebab, pihak menargetkan penurunan stunting hingga 14 persen di 2024. Sehingga stunting menjadi perhatian besar bagi Ganjar Mahfud.
"TPM mengambil sikap untuk terjun langsung ke akar rumput dengan harapan edukasi stunting tersampaikan dengan efektif sampai ke tingkat keluarga," ungkapnya.
Puspita juga menjelaskan, disamping gizi seimbang. Stimulasi berperan penting dalam perkembangan fisik dan otak pada anak.
Inisiasi GAMA CERDAS
Oleh karena itu, pihak menginisiasi kegiatan Gerakan Anak masa depan Cerah Bebas Dari Stunting (GAMA CERDAS).
Kegiatan tersebut berupa edukasi pangan sehat kepada masyarakat, diskusi dengan kader Posyandu, dan memberikan buku panduan stimulasi anak.
Puspita menambahkan, Ganjar-Mahfud memiliki banyak program unggulan yang berkaitan dengan kesehatan dan pendidikan, yakni 1 desa 1 faskes 1 nakes, uang saku kader Posyandu, dan 1 keluarga miskin 1 sarjana.
[irp posts="234657" ]
"Kami berharap anak-anak di seluruh pelosok Indonesia dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, tidak tertinggal dari anak-anak di kota besar," ucapnya.
Program GAMA CERDAS dihadirkan untuk mengedukasi masyarakat bahwa makanan bergizi tidak perlu memerlukan biaya mahal, panduan stimulasinya pun juga dikemas dengan sangat mudah dan murah.
Sehingga, dapat diaplikasikan oleh seluruh masyarakat dari berbagai latar belakang ekonomi.
“Kegiatan stimulasi GAMA CERDAS lebih memfokuskan pada bonding antara orang tua dan anak," tutupnya.***