KONTEKS.CO.ID - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan terowongan Tol Cisumwadu dalam kondisi aman beroperasi.
Hal tersebut sehubungan dengan terjadinya gempa di Sumedang, Jawa Barat pada Minggu, 31 Desember 2023 dan gempa susulan pada 1 Januari 2024.
Dalam keterangan resminya, Kementerian PUPR telah menurunkan tim Ditjen Bina Marga bersama Komite Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) untuk melakukan inspeksi kondisi Terowongan Cisumdawu
"Sesuai inspeksi awal tersebut Terowongan Cisumdawu saat ini dalam kondisi aman beroperasi," tulis Kementerian BUMN dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 2 Januari 2024.
[irp posts="220636" ]
Kemudian Kementerian PUPR juga memastikan informasi yang beredar luas di sosial media soal retakan Terowongan Cisumdawu. Berdasarkan hasil inspeksi awal, tidak ditemukan retakan pada permukaan beton.
"Pola mirip retakan beton pada terowongan tersebut merupakan tumpukan debu atau kotoran yang menempel pada permukaan beton yang tidak rata, yang terlihat seolah dinding mengalami retak," katanya.
Seperti diketahui, Terowongan Cisumdawu merupakan bagian dari Jalan Tol Cisumdawu yang memiliki panjang 472 meter.
Lokasi Terowongan terletak pada Sta. 12+628 – Sta. 13+100, Desa Pamulihan dan Desa Cigendel, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Terowongan Cisumdawu termasuk dalam kriteria Terowongan Khusus sebagaimana diatur dalam Permen PUPR No. 10 tahun 2022.
Perencanaan terowongan Cisumdawu telah mendapatkan rekomendasi persetujuan desain untuk pelaksanaan konstruksi dan rekomendasi laik fungsi struktur terowongan dari KKJTJ.
Untuk menjaga kondisi terowongan tetap berfungsi optimal dalam melayani pengguna jalan tol, dilakukan pemeliharaan rutin dan berkala.
Selain itu dilakukan pemantauan tahunan dengan melakukan pemeriksaan secara visual, dan pemeriksaan kondisi geometrik terowongan.***