• Minggu, 21 Desember 2025

BMKG Buka Suara Soal Gempa dan Tsunami di Jepang Serta Peluangnya Sampai ke Indonesia

Photo Author
- Senin, 1 Januari 2024 | 21:49 WIB
Kota Rikuzentakata, Prefektur Iwate, dilanda banjir setelah tsunami yang dipicu gempa menyapu wilayah tersebut pada 11 Maret 2011. Hari ini gempa besar ikut memicu tsunami Jepang. Foto: Dok Kyodo
Kota Rikuzentakata, Prefektur Iwate, dilanda banjir setelah tsunami yang dipicu gempa menyapu wilayah tersebut pada 11 Maret 2011. Hari ini gempa besar ikut memicu tsunami Jepang. Foto: Dok Kyodo

KONTEKS.CO.ID - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) buka suara dan menyampaikan analisisnya terkait gempa dan tsunami di Jepang, Senin 1 Januari 2024.

Sebelumnya, gempa dengan kekuatan magnitudo 7,5 mengguncang Ishikawa, Jepang, sekitar pukul 14.10.15 WIB.

Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, wilayah Pantai Barat Honshu, Jepang diguncang gempa bumi tektonik.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 7,4," kata Daryono dalam keterangannya, Senin 1 Januari 2024.

Kata Daryono, episenter gempa bumi berada di koordinat 37,35° LU dan 137,24° BT atau tepatnya berlokasi di wilayah Prefektur Ishikawa, Jepang.

Gempa tersebut terjadi pada kedalaman 45 km.

Menurut JMA (Japan Meteorological Agency), gempa Jepang tersebut berpotensi tsunami di wilayah sepanjang pesisir Pantai Barat Jepang.

Sejumlah wilayah yang berpotensi tsunami yakni:


- Noto Area, Prefektur Ishikawa: (Major Tsunami warning) estimasi ketinggian 5 meter.

- Prefektur Yamaga, Prefektur Niigata, Sadogashima Island, Prefektur Toyama. Kaga Area Prefektur Ihikawa, Prefektur Fukui, Nothern Part of Hyogo Prefecture: (Tsunami Warning) estimasi ketinggian 3 meter

- Pesisir Hokkaido Bagian Barat, Pesisir Laut Jepang Bagian Utara Hokkaido, Pesisir Laut Jepang Bagian Selatan Hokkaido, Prefektur Akita: (Tsunami Advistory) estimasi ketinggian 1 meter.

Kemudian, daerah di Jepang yang terdampak tsunami berdasarkan informasi JMA yakni:

- Wajima (Ishikawa), waktu tiba 14.21 WIB dengan ketinggian 1 meter 20 cm.

- Toyama, Waktu Tiba 14.35 WIB dengan ketinggian 80 cm.

- Kashiwazaki (Niigata), waktu tiba 14.36 WIB dengan ketinggian 40 cm.

- Pelabuhan Kanazawa (Ishikawa), waktu tiba 14.04 WIB dengan ketinggian 40 cm.

- Pulau Tobishima (Yamagata), waktu tiba 15.07 WIB dengan ketinggian 20 cm.

- Pulau Sado Washizaki (Niigata), waktu tiba 15.09 WIB dengan ketinggian 20 cm.

Berdasarkan hasil analisis, lanjut Daryono, gempa Jepang tidak berpotensi tsunami di Indonesia dan negara di Samudra Hindia.

"Berdasarkan analisis modeling tsunami BMKG, gempa Jepang M 7.4 tersebut tidak berpotensi tsunami di wilayah Indonesia dan negara-negara Samudra Hindia," kata Daryono.

BMKG pun mengimbau dan meminta masyarakat agar tetap tenang.

"Dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tandasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kasim Lopi

Tags

Terkini

X