KONTEKS.CO.ID - Dugaan kebocoran data daftar pemilih tetap (DPT) menjadi ancaman serius pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Anggota Komisi II DPR RI, Guspardi Gaus, meminta kepada pimpinan KPU untuk melakukan evaluasi kinerja di internal.

“Memaksimalkan kinerja dan teknologi yang dipakai,” kata Guspardi kepada wartawan, Jumat 1 Desember 2023.

[irp posts="207364" ]

Selain itu, politisi PAN itu meminta agar KPU membuat suatu mekanisme untuk melakukan pencegahan, agar kasus kebocoran data ini tidak terulang.

“Termasuk metode yang digunakan dalam memproteksi kerahasian data itu,” kata Guspardi.

Dia menyampaikan, jangan sampai kejadian peretasan justru menimbulkan perdebatan di masyarakat. Sehingga, masyarakat tidak lagi percaya dengan kinerja KPU RI.

[irp posts="207276" ]

“Membuat kredibiltas KPU menjadi tercoreng,” tegas Guspardi.

Politikus asal Sumatera Barat (Sumbar) itu mengingatkan, KPU memiliki tanggung jawab yang besar yakni melindungi seluruh data pemilih dan peserta Pemilu.

[irp posts="207099" ]

Maka dari itu, Guspardi menyarankan agar KPU memperbaiki dan memberikan proteksi dini agar servernya tidak mudah diretas.

“Sehingga tak bisa diretas oleh siapapun,” tandas Guspardi. ***