KONTEKS.CO.ID - Unggahan Mahfud MD bersama pilot dan kopilot Garuda Indonesia dengan pose tiga jari di kokpit pesawat berbuntut pemanggilan manajemen terhadap karyawannya itu.
Untuk Anda ketahui, cawapres Ganjar Pranowo dengan nomor urut 3 tersebut mem-posting fotonya bersama awak Garuda Indonesia itu di akun Instagram pribadinya, @mohmahfudmd, Jumat 17 November 2023.
Dalam unggahan Mahfud MD, terlihat cawapres PDIP itu tengah bersama pilot dan kopilot Garuda Indonesia dengan seragam putih dan dasi hitam. Mereka ada di bagian depan, sementara Mahfud dengan baju batik cokelat posisinya di belakangnya.
Mahfud pun menuturkan momen itu. Ia mengatakan, saat penerbangan tiba-tiba terhampiri oleh pilot dan kopilot pesawat. Mereka mengajak foto bersama di kokpit pesawat.
"Nomor 3 di ketinggian. Lagi asik-asiknya menikmati penerbangan Garuda di atas langit Sumatera tadi, tiba-tiba saya dihampiri pilot pesawat yang saya tumpangi. Capt Widiyatno mengajak ngobrol sebentar, lalu menawari foto bersama di kokpit. Wah senangnya saya," katanya dalam caption foto unggahannya.
Tak lupa ia menyebut kompaknya pose jari tiga mereka. "Kami berfoto dengan senyum masing-masing, tak ketinggalan pula salam #TigaJari dari kami semua," tulis Mahfud.
"Terima kasih, Capt Widi dan Co-pilot Dirga ????? #GanjarMahfud2024," katanya lagi.
Respons Manajemen Garuda Indonesia atas Unggahan Mahfud MD
Manajemen Garuda Indonesia pun bereaksi, sang direktur, Irfan Setiaputra menyayangkan pilot dan kopilotnya berpose 3 jari.
"Ini menjadi perhatian kami di Garuda," ungkap Irfan, mengutip Sabtu 17 November 2023.
Bos Garuda Indonesia itu memastikan bakal mengingatkan lagi urusan netralitas kepada seluruh karyawan Garuda Indonesia sebagai maskapai berpelat merah. Apalagi momennya tengah menjelang Pemilu 2024.
"Akan mengingatkan lagi kepada seluruh karyawan tentang pentingnya menjaga semangat netralitas, terutama pada masa-masa sekarang ini," paparnya.
Garuda, lanjut dia, juga sudah memanggil pilot dan kopilot yang berfoto bersama Mahfud.
"Perusahaan telah memanggil awak penerbang tersebut untuk meminta menjelaskan kejadian tersebut. Juga melakukan pembinaan sehubungan aspek prosedur keselamatan penerbangan, sesuai ketentuan kepegawaian yang berlaku," tambahnya. ***