• Senin, 22 Desember 2025

Survei Poltracking, Erick Thohir Konsisten Unggul Selama 2023

Photo Author
- Sabtu, 7 Oktober 2023 | 15:20 WIB
Erick Thohir akan menggabungkan Bank Muamalat dan BTN Syariah. (Foto: instagram.com/erickthohir)
Erick Thohir akan menggabungkan Bank Muamalat dan BTN Syariah. (Foto: instagram.com/erickthohir)

KONTEKS.CO.ID - Poltracking Indonesia kembali merilis hasil survei mereka dengan tajuk Kekuatan Polirik Elektoral Menuju Pendaftaran Carpes-Cawapres 2024 pada Sabtu, 7 Oktober 2023. 

Hasil survei salah satunya menunjukkan elektabilitas Erick Thohir, sebagai salah satu bakal calon wakil presiden (cawapres), yang konsisten unggul sejak memasuki tahun politik 2023.

Dalam ketarangan melalui Youtube Poltracking TV, Direktur Research Poltracking Indonesia Arya Budi menyampaikan, dalam simulasi 11 nama bakal cawapres, Erick Thohir memimpin dengan perolehan 18,6 persen, Sandiaga Uno 15,7 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 10,2 persen.

Kemudian Ridwan Kamil 9,1 persen, Muhaimin Iskandar 7,6 persen, Gibran Rakabuming 7,3 persen, Mahfud MD 6,6 persen, Khofifah 3,7 persen, Andika Perkasa 2,9 persen, Puan Maharani 1,7 persen, dan Airlangga Hartarto 1,6 persen. Sementara yang belum menjawab 15,0 persen.

Bila dalam simulai 10 nama, dengan menghilangkan Gibran, bila nantinya tidak bisa ikut dalam kontestasi setelah adanya putusan MK, tetap nama Erick Thohir yang tertinggi.

Erick Thohir 19,0 persen

Sandiaga 15,7 persen

Ridwan Kamil 12,4 persen

AHY 10,2 persen

Cak Imin 8,1 persen

Mahfud MD 8,0 persen

Khofifah 4,0 persen

Andika Perkasa 3,0 persen

Airlangga 2,7 persen

Puan Maharani 1,7 persen

Belum memilih 15,2 persen.

-
Poltracking Indonesia kembali merilis hasil survei mereka dengan tajuk Kekuatan Polirik Elektoral Menuju Pendaftaran Carpes-Cawapres 2024 pada Sabtu, 7 Oktober 2023.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

"Erick Thohir cenderung naik sejak masuknya tahun politik tahun 2023. Ini menjadi krusial karena nama Erick bertahan tinggi," kata Arya.

Periode survei Poltracking dilakukan pada 3-9 September 2023. Populasi pemilih adalah mereka yang memiliki hak pilih, dengan metode multistage random sampling, dan margin of error 2,9 persen.

“Survei sekitar satu bulan yang lalu, tapi ini penting karena dia dilakukan praktis setelah deklarasi Anies - Muhaimin. Jadi sudah merekam dinamika terakhir dari poros-poros pencalonan capres yang ada,” kata Arya.

Suksesi kepemimpinan nasional menjadi salah satu isu krusial yang menarik perhatian publik. Terutama dinamika menuju pendaftaran yang kurang dari 15 hari lagi.

Tentu juga terkait dengan geliat pergerakan politik para elite sebagai pemegang tiket pencalonan. Juga masifnya para kandidat yang akan mengikuti kontestasi politi 2024 untuk melakukan komunikasi publik guna meningkatkan elektabilitas mereka.

Karena itu, survei Poltracking ini dianggap penting karena untuk membaca peta pergerakan elektoral para kandidat. Selaigus membaca kehentak pemilih terhadap alternatif figur yang telah ada.

Pengukuran dilakukan terhadap elektabilitas calon presiden, elektabilas calon wakil presiden, elektabilitas pasangan calon, elektabilitas partai dan partisipasi serta kemantapan pemilih.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Terkini

X