• Senin, 22 Desember 2025

Gibran Lapor PDIP Jadi Calon Cawapres Prabowo, Ini Respons Dua Pentolan PDIP

Photo Author
- Minggu, 1 Oktober 2023 | 12:04 WIB
(Ki-ka) Muhammad Bobby Afif Nasution (mantu Presiden Jokowi), Panda Nababan (politikus senior), dan Gibran Rakabuming di sela-sela Rakernas IV PDIP, Kemayoran, Jakarta Pusat. Foto: Tangkapan layar Twitter 'X' @gibran_tweet
(Ki-ka) Muhammad Bobby Afif Nasution (mantu Presiden Jokowi), Panda Nababan (politikus senior), dan Gibran Rakabuming di sela-sela Rakernas IV PDIP, Kemayoran, Jakarta Pusat. Foto: Tangkapan layar Twitter 'X' @gibran_tweet

KONTEKS.CO.ID - Gibran Rakabuming sudah melapor ke PDIP terkait usulan dirinya menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto.

Menurut Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, sebagai kader partai, Gibran Rakabuming, telah melapor ke PDIP soal dirinya masuk bursa cawapres Prabowo di Pilpres 2024.

Di sela-sela Rakernas IV PDIP, Kemayoran, Jakarta Pusat, Hasto menjelaskan, laporan ini Gibran sampaikan dalam sejumlah rapat internal PDIP.

Ia menambahkan, Wali Kota Solo itu hanya menunggu jadwal pendaftaran capres dan cawapres di KPU pada 19-25 Oktober 2023.

Masuknya nama Gibran terakui Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo. Dia menegaskan, Gibran sebagai bakal cawapres terideal.

"Mas Gibran ialah salah satu bakal calon wakil presiden (Prabowo)," kata Hashim pekan ini.

Hanya, lanjut dia, kesempatan Gibran berduet dengan Prabowo harus menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) sehubungan batas usia capres-cawapres dari 40 tahun menjadi 35 tahun.

Sementara itu, Gibran sendiri kembali menggarisbawahi bahwa dirinya masih akan tetap menunggu arahan Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, terkait arah dukungan di Pilpres 2024.

"Saya nunggu arahan dari Bu Ketum saja ya," kata putra sulung Presiden Jokowi itu singkat di sela-sela Rakernas.

PDIP sendiri tampaknya tak khawatir dengan loyalitas putra Presiden Jokowi tersebut terhadap partai.

Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengutarakan, setiap partai atau poros koalisi capres memiliki perhitungan sendiri dalam menentukan cawapresnya.

Tapi semua itu bergantung pada figur yang terpinang. "Tinggal yang dipinang mau atau enggak. Itu aja," ujar Puan. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Terkini

X