• Senin, 22 Desember 2025

Apa Itu Bullying? Mengenal Jenis, Dampak, dan Pencegahannya

Photo Author
Ana
- Kamis, 31 Agustus 2023 | 23:30 WIB
Pengertian, Jenis, dan Dampat Bullying (Foto: Canva - cottonbro).
Pengertian, Jenis, dan Dampat Bullying (Foto: Canva - cottonbro).

KONTEKS.CO.ID - Apa itu bullying? Bullying atau perundungan adalah bentuk perilaku negatif yang dapat mengincar anak-anak maupun orang dewasa.

Secara etimologi, istilah bullying berasal dari kata penggertak. Ini mengacu pada tindakan mengganggu orang yang lebih lemah.

Menurut definisi dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) berikut ini pengertian bullying.

Bullying adalah tindakan penindasan atau penganiayaan yang dilakukan secara disengaja oleh satu individu atau sekelompok yang memiliki kekuatan lebih besar. Tujuan dari tindakan ini adalah untuk menyakiti korban.

Jenis-Jenis Bullying


Menurut UNICEF, perilaku bullying memiliki tiga karakteristik utama: sengaja, terjadi secara berulang, dan sering kali untuk mendapatkan kekuasaan.

Tindakannya ini bisa terjadi secara langsung maupun daring (online).

Berikut adalah beberapa jenis bullying yang perlu kita kenal:

1. Kontak Fisik Langsung


Bentuk ini mencakup tindakan fisik yang secara umum mudah kita kenali, meliputi pemukulan, dorongan, gigitan, menarik rambut, mencubit, dan menggores.

Selain itu, tindakan seperti mengurung seseorang dalam ruangan, pemerasan, dan kerusakan barang milik orang lain juga termasuk dalam kategori ini.

2. Kontak Verbal Langsung


Bullying juga bisa berbentuk ancaman, penghinaan, cacian, ejekan, penghinaan, intimidasi, dan gangguan verbal lainnya.

Penggunaan panggilan nama (name-calling), sarkasme, serta penyebaran informasi palsu juga termasuk dalam tindakan penindasan secara verbal.

3. Perilaku Non-Verbal Langsung


Bentuk ini mungkin tidak melibatkan kata-kata, tetapi melibatkan sikap atau gerakan yang merendahkan, mengejek, atau mengancam.

Contohnya termasuk tatapan sinis, mengedipkan mata dengan merendahkan, atau ekspresi wajah yang mencemooh.

Tindakan non-verbal ini seringkali terjadi bersamaan dengan tindakan fisik atau verbal.

4. Perilaku Non-Verbal Tidak Langsung


Perundungan juga dapat terjadi dalam bentuk non-verbal yang tidak langsung. Ini termasuk manipulasi persahabatan untuk menciptakan konflik.

Selain itu, pengucilan atau penolakan sengaja terhadap seseorang, serta mengabaikan atau tidak memberi respons pada seseorang.

5. Cyber Bullying


Di era digital seperti sekarang, penindasan atau penganiayaan juga dapat terjadi secara daring (online).

Contohnya adalah membuat video intimidasi, menyebarkan fitnah melalui media sosial, mengirim pesan merendahkan, dan tindakan lainnya yang dapat merugikan secara emosional.

6. Pelecehan Seksual


Bentuk ini melibatkan perilaku seksual yang tidak teringinkan dan merugikan. Ini dapat berupa agresi fisik atau komentar seksual yang bersifat merendahkan.

Agresi adalah tindakan yang sengaja untuk menyebabkan cedera fisik atau mental pada seseorang.

7. Perundungan Emosional


Ini terjadi ketika seseorang mencoba mencapai tujuannya dengan cara membuat orang lain (korban) merasa marah, takut, cemas, atau tidak nyaman.

Perundungan emosional ini dapat memiliki dampak serius pada kesehatan mental korban.

Contoh tindakan perundungan emosional meliputi ejekan, godaan, ancaman, meremehkan, berbohong, dan perilaku lainnya yang merendahkan.

Bullying dapat memiliki dampak yang merugikan, terutama pada korban. Dampaknya bisa bersifat fisik, emosional, dan psikologis.

Beberapa dampak umum termasuk:


a. Gangguan Mental: Korban rentan mengalami stres, depresi, cemas, dan masalah mental lainnya.

b. Rendahnya Kepercayaan Diri: Bullying dapat meruntuhkan rasa percaya diri korban dan membuatnya merasa tidak berharga.

c. Prestasi Akademik Menurun: Korban sering mengalami penurunan performa akademik akibat tekanan dan distraksi emosional.

d. Isolasi Sosial: Korban sering kali merasa terisolasi, kesulitan membangun hubungan sosial, dan menghindari interaksi sosial.

e. Dampak Jangka Panjang: Beberapa korban bisa mengalami dampak jangka panjang, seperti masalah mental yang berlanjut ke masa dewasa.

Penting untuk mencegah dan menangani bullying dengan serius. Ini melibatkan peran semua pihak, termasuk keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Edukasi tentang dampak negatifnya, mengajarkan empati dan penghargaan terhadap perbedaan, serta mendorong laporan tindakannya adalah beberapa langkah penting dalam upaya pencegahan dan penanganan.

Dengan menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan menghargai, kita dapat mengurangi insiden bullying dan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi semua individu.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ana

Tags

Terkini

X