• Senin, 22 Desember 2025

Pidato SBY saat Peresmian Museum, Singgung Ajaran Machiavelli hingga Tak Ingin Salahgunakan Kekuasaan

Photo Author
- Kamis, 17 Agustus 2023 | 23:19 WIB
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) (Net)
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) (Net)

KONTEKS.CO.ID - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden Ke-6 RI, menyampaikan kenangan saat memegang kekuasaan sebagai presiden selama 10 tahun.

Dihadapan mantan wakilnya Jusuf Kalla dan Boediono, SBY mengatakan bahwa dirinya dulu berkomitmen memakai kekuasaan dengan cara yang baik.

"Saya juga ingin berbagi memori dengan para sahabat sekalian. Dengan Pak JK, Pak Boediono dan semua yang dulu pernah sama-sama mengemban tugas di pemerintahan," kata SBY dalam pidatonya dikuti dari akun Youtube AHY, Kamis 17 Agustus 2023.

Saat itu, SBY mengatakan dirinya ingin berbuat yang terbaik. Dia tak ingin mengeluh dan menyalahkan masa lalu.

"Memori pertama adalah kita dulu ingin berbuat yang terbaik. Kita ingin mengatasi semua permasalahan bangsa. Tanpa mengeluh. Karena itulah tugas kita. Tanggung jawab kita. Kewajiban kita. Tanpa harus menyalahkan masa lalu," ujarnya.

SBY juga mengungkapkan selalu peduli dengan cara mencapai tujuan. Dia tak ingin mengikuti ajaran Machiavelli yang menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan.

"Dalam mengemban misi. Memilih menggunakan cara yang patut. Kita peduli pada cara untuk mencapai sebuah tujuan. Kita tidak memilih dengan cara yang tidak patut. Seperti yang banyak dikatakan oleh banyak orang, yang mengikuti ajaran Machiavelli, katanya yang disebut menghalalkan segala cara," kata SBY.

Soal Memaknai Kekuasaan


SBY pun menegaskan dulu dirinya tidak ingin menyalahgunakan kekuasaan yang dimiliki. Baginya, itu soal memaknai kekuasaan.

"Kita sungguh tidak ingin menyalahgunakan kekuasaan yang kita miliki. Bagaimana kita memaknai kekuasaan? The meaning of power. The concept of power. The all reject of power and use of power," ujarnya.

"Artinya kita sebagai politisi waktu itu, ingin mendapatkan kekuasaan secara sah halal," lanjutnya.

Oleh karena itu, SBY mengingatkan kembali bahwa dirinya ingin menggunakan kekuasaan secara baik. Bukan hanya soal memperoleh kekuasaan saja.

"Dan setelah kekuasaan itu kita dapatkan dengan izin Allah berupa mandat dan kepercayaan dari rakyat, kita juga ingin untuk menggunakan kekuasaan itu secara baik. Bukan hanya cara memperoleh kekuasaan, tetapi dalam menggunakan kekuasaan itu kita ingin patut. Baik dan benar," katanya.

Dalam peresmian Museum dan Galeri SBY-ANI hadirkan sejumlah tokoh nasional seperti dua mantan wakil presiden yakni Jusuf Kalla dan Boediono. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ainurrahman

Tags

Terkini

X