KONTEKS.CO.ID - Indonesia pernah memiliki beragam angkutan umum unik yang melintasi jalan-jalan kota. Namun, seiring berjalannya waktu dan berkembangnya industri transportasi, banyak angkutan umum yang telah punah dan meninggalkan jejak perjalanan yang terlupakan.
Angkutan Umum yang Punah di Indonesia
1. Helicak
Helicak adalah singkatan dari helikopter dan becak, yang menggambarkan bentuk kendaraan ini dengan yang mirip seperti helikopter dan becak. Kendaraan unik ini pertama kali beroperasi di Jakarta sekitar Maret 1971 pada masa pemerintahan Gubernur Ali Sadikin.
2. Oplet
Oplet adalah kendaraan unik yang mirip dengan mobil, dengan bagian belakangnya dirancang untuk dapat mengangkut beberapa penumpang. Kendaraan ini memiliki dua bagian, yakni bagian depan untuk pengemudi dengan pintu samping, serta bagian belakang untuk penumpang. Lantai dan jendela oplet umumnya terbuat dari kayu. Penggunaan oplet pertama kali populer pada tahun 1950-an.
3. Trem
Trem sudah ada sejak tahun 1869 di Jakarta yang dapat mengangkut 40 orang. Namun operasi trem berhenti pada tahun 1960 karena tidak cocok dengan kondisi kota Jakarta yang semakin ramai. Trem tergantikan dengan transportasi lain yaitu Bis.
4. Bemo
-
Bemo atau becak motor, memiliki popularitas besar pada zamannya. Kendaraan bermotor berroda tiga ini umumnya digunakan sebagai angkutan umum. Meskipun nama Bemo terdengar seperti becak, namun sebenarnya bemo memiliki desain mirip dengan bis ukuran supermini. Pada awalnya, Bemo beroperasi layaknya taksi, namun kemudian mengalami perubahan menjadi angkutan dengan trayek tertentu, terutama untuk rute pinggiran yang tidak dilalui oleh bus kota.
5. Lori Wangon
Aceh pernah mempunyai alat transportasi bernama Lori Wagon. Bentuk kendaraan ini mirip dengan becak,tanpa atap dan penutup yang berada di kanan dan kirinya. Lori Wagon pada waktu itu menjadi sarana transportasi mewah yang digunakan oleh pihak Belanda atau orang kaya pada saat itu
Kendaraan-kendaraan tradisional unik di atas menggambarkan bagian dari sejarah transportasi Indonesia yang kini hilang di kota-kota besar. Meskipun telah ditinggalkan oleh banyak orang, sejarah dan kenangan kendaraan-kendaraan ini tetap menjadi dalam sejarah budaya transportasi Indonesia.***