• Senin, 22 Desember 2025

Tangis Megawati Mengenang 10 Tahun Taufiq Kiemas Berpulang

Photo Author
- Kamis, 8 Juni 2023 | 19:29 WIB
Megawati Soekarnoputri tak dapat menahan tangis saat mengingat almarhum sang suami, Taufik Kiemas.
Megawati Soekarnoputri tak dapat menahan tangis saat mengingat almarhum sang suami, Taufik Kiemas.

KONTEKS.CO.ID - Megawati Soekarnoputri tak dapat menahan tangis saat mengingat almarhum sang suami, Taufiq Kiemas. Dengan suara bergetar, Megawati mengenang jasa mendiang suaminya dalam acara Penutupan Rapat Kerja Nasional ke-3 PDI Perjuangan pada Kamis, 8 Juni 2023. 

Mega terkenang dengan Taufiq Kiemas karena hari ini adalah tepat 10 tahun suaminya itu meninggal dunia. “Dalam kesempatan ini saya juga mengucapkan banyak terima kasih atas rencana anakku semua,” kata Mega yang kemudian terisak tangis dan cukup lama terdiam. 

“Maaf, karena pada tanggal ini adalah almarhum Bapak Taufiq Kiemas meninggalkan kita bersama tepat 10 tahun,” kata Megawati yang masih menangis dan terdiam cukup lama. Kemudian, kader PDIP yang hadir menghibur Ketua Umum PDIP tersebut

Menurut Megawati, Taufiq Kiemas adalah orang yang penuh semangat. Katanya, keteladanan Taufiq Kiemas selalu merangkul, selalu mencari solusi, dan selalu membuat terbuka tangannya untuk menolong siapapun yang membutuhkannya.

“Kita tahu, beliau itu orang yang selalu semangat,” ujar Megawati diikuti teriakan medeka dari kader PDIP yang ikut menyangatinya. 

“Almarhum telah meninggalkan legacy bagi bangsa ini adalah berjuang bagi tegaknya empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan keutuhan NKRI,” katanya.

Pancasila Final


Megawati juga menyinggung mereka yang tidak bersedia mengakui hari lahir Pancasila agar tidak usah tinggal di Indonesia. "Karena Pancasila itu sudah final dan difinalkan oleh para pendiri bangsa,” katanya.  

Sebelumnya Megawati menceritakan perjuangan Bung Karno sejak masih muda sampai wafat untuk bangsa ini. Soekarno selalu mementingan persatuan dengan rakyat atau dengan akar rumput.

“Beliau dapat menampilkan diri beliau. Bung Karno ya Bung Karno. Persatuan dengan rakyat atau dengan akar rumput, adalah senjata yang sebanarnya. Itu tenaganya seperti nuklir, maha dasyat, karena itu saya alami sendiri. Itu yang namanya mengorganisir,” kata Megawati.

Menurut Megawati, seluruh kader PDIP harus terus bergotong royong dengan semangat tiga pilar partai sebagai mesin terbaik dalam kemenangan Pemilu 2024.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Terkini

X