• Senin, 22 Desember 2025

Kolostrum: Pentingnya Makanan Pertama untuk Bayi Baru Lahir

Photo Author
- Senin, 5 Juni 2023 | 17:30 WIB
Kolostrum: Pentingnya Makanan Pertama untuk Bayi  (Foto:Pixabay/Michal Jarmoluk)
Kolostrum: Pentingnya Makanan Pertama untuk Bayi (Foto:Pixabay/Michal Jarmoluk)

KONTEKS.CO.ID -- Kolostrum adalah makanan khusus yang diproduksi oleh ibu setelah melahirkan. Ini adalah cairan kuning keemasan yang keluar dari payudara ibu dalam beberapa hari pertama setelah persalinan, sebelum air susu ibu (ASI) mulai diproduksi secara penuh.

Kolostrum memiliki peran vital dalam memberikan nutrisi dan kekebalan awal yang sangat penting bagi bayi yang baru lahir.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang kolostrum dan betapa pentingnya peranannya bagi bayi.

1. Nutrisi yang Kaya

Kolostrum mengandung nutrisi yang sangat penting bagi bayi. Meskipun jumlahnya relatif sedikit, kolostrum sangat kaya akan protein, vitamin, mineral, dan lemak sehat.

Ini membantu memenuhi kebutuhan nutrisi bayi yang sangat penting dalam beberapa hari pertama setelah kelahiran.

Kandungan nutrisi yang tinggi dalam kolostrum membantu bayi mendapatkan energi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

2. Antibodi dan Faktor Kekebalan Tubuh

Salah satu aspek paling penting dari kolostrum adalah keberadaan antibodi dan faktor kekebalan tubuh. Kolostrum mengandung immunoglobulin A (IgA), yang membantu melindungi bayi dari infeksi pada saluran pencernaan dan sistem pernapasan.

Selain itu, kolostrum juga mengandung faktor pertumbuhan dan zat-zat kekebalan tubuh lainnya yang membantu memperkuat sistem kekebalan bayi yang masih belum berkembang dengan baik. Ini memberikan perlindungan awal yang penting dan membantu bayi melawan penyakit dan infeksi.

3. Efek Laksatif dan Detoksifikasi

Kolostrum memiliki sifat laksatif alami yang membantu membersihkan mekonium, yaitu tinja bayi yang berwarna gelap yang terbentuk di usus selama kehamilan.

Efek laksatif ini membantu mempercepat proses pencernaan bayi dan mencegah kelebihan mekonium yang dapat menyebabkan masalah pencernaan pada bayi.

Selain itu, kolostrum juga memiliki efek detoksifikasi yang membantu membersihkan tubuh bayi dari limbah dan zat-zat berbahaya yang mungkin terakumulasi selama kehamilan.

4. Pengembangan Sistem Pencernaan

Kolostrum mengandung faktor pertumbuhan yang membantu dalam pengembangan sistem pencernaan bayi. Ini membantu dalam pematangan saluran pencernaan dan penyerapan nutrisi.

Selain itu, kolostrum juga mengandung enzim dan faktor-faktor lain yang membantu memperkuat sistem pencernaan bayi, membantu mencegah masalah pencernaan seperti kolik dan gangguan pencernaan lainnya.

5. Hubungan Emosional dan Bonding

Selain manfaat nutrisi dan kekebalan tubuh, memberikan kolostrum juga memainkan peran penting dalam pembentukan ikatan emosional antara ibu dan bayi.

Melalui proses pemberian kolostrum, ibu dan bayi dapat membangun hubungan yang kuat dan saling mendukung.

Ini memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi bayi yang baru lahir, serta memfasilitasi proses bonding yang penting antara ibu dan anak.

Jika ada masalah atau kekhawatiran terkait kolostrum atau menyusui, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau konsultan laktasi yang berkualitas untuk mendapatkan bantuan dan informasi yang tepat.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Anis Mutmainah

Tags

Terkini

X