• Senin, 22 Desember 2025

Manfaat Santan untuk Masakan, Namun Bahaya untuk Kesehatan

Photo Author
- Senin, 15 Mei 2023 | 10:31 WIB
Manfaat Santan Untuk Masakan, Namun Bahaya Untuk Kesehatan (Foto: Canva)
Manfaat Santan Untuk Masakan, Namun Bahaya Untuk Kesehatan (Foto: Canva)

KONTEKS.CO.ID -- Santan atau yang sering juga disebut sebagai kelapa parut merupakan salah satu bahan yang sering digunakan dalam masakan khas Indonesia.

Banyak sekali makanan tradisional Indonesia yang menggunakan santan sebagai bahan dasarnya, seperti rendang, gulai, sate padang, lontong sayur, dan masih banyak lagi.

Selain memberikan rasa gurih yang khas, santan juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Namun, di sisi lain, santan juga memiliki dampak buruk bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai manfaat dan dampak buruk santan bagi kesehatan.

Manfaat Santan Bagi Kesehatan




  1. Sumber Energi




Santan mengandung lemak jenuh dan lemak tak jenuh yang dapat menjadi sumber energi bagi tubuh. Lemak tak jenuh yang terkandung dalam santan juga bisa membantu meningkatkan kolesterol baik dalam tubuh, yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung.


  1. Mengandung Zat Besi




Zat besi adalah nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menghasilkan sel darah merah. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia dan masalah kesehatan lainnya. Santan mengandung zat besi yang dapat membantu mencegah terjadinya anemia.


  1. Menjaga Kesehatan Tulang




Santan juga mengandung kalsium yang baik untuk kesehatan tulang dan gigi. Kalsium adalah mineral yang diperlukan oleh tubuh untuk menjaga kekuatan tulang dan gigi, serta mencegah terjadinya osteoporosis.


  1. Mengandung Vitamin C




Santan juga mengandung vitamin C yang berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin C juga dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit infeksi dan membantu mempercepat penyembuhan luka.

Dampak Buruk Bagi Kesehatan




  1. Tinggi Kandungan Lemak Jenuh




Santan mengandung lemak jenuh yang tinggi, yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke. Kandungan lemak jenuh yang tinggi dalam santan juga dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah.


  1. Berpotensi Menyebabkan Kegemukan




Mengkonsumsi santan secara berlebihan dapat menyebabkan kegemukan. Hal ini disebabkan karena santan mengandung banyak kalori dan lemak yang dapat meningkatkan berat badan jika dikonsumsi secara berlebihan.


  1. Menyebabkan Masalah Pencernaan




Santan dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti perut kembung, diare, dan sakit perut pada beberapa orang. Hal ini disebabkan karena kandungan lemak dalam santan sulit dicerna oleh tubuh.


  1. Mengandung Kolesterol Tinggi




Santan mengandung kolesterol tinggi yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke. Kolesterol yang terkandung dalam santan lebih tinggi dibandingkan dengan produk susu dan telur.

Santan adalah bahan makanan yang sering digunakan dalam masakan khas Indonesia. Santan memiliki manfaat bagi kesehatan, seperti sumber energi, mengandung zat besi, menjaga kesehatan tulang, dan mengandung vitamin C.

Namun, santan juga memiliki dampak buruk bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan, seperti tinggi kandungan lemak jenuh, berpotensi menyebabkan kegemukan, menyebabkan masalah pencernaan, dan mengandung kolesterol tinggi.

Untuk itu, sebaiknya konsumsi santan dengan porsi yang sesuai dan jangan terlalu berlebihan. Jika Anda ingin mengurangi asupan lemak jenuh dan kolesterol dalam makanan, bisa mencoba alternatif bahan pengganti santan seperti susu kedelai atau oat milk.

Selain itu, perlu juga diimbangi dengan gaya hidup sehat seperti berolahraga secara teratur dan mengonsumsi makanan yang seimbang untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh.

Meskipun santan memiliki dampak buruk bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan, tidak berarti Anda harus menghindarinya sepenuhnya.

Dalam jumlah yang tepat dan dengan konsumsi yang seimbang, santan masih bisa dimasukkan ke dalam menu makanan sehari-hari dan memberikan manfaat bagi kesehatan.

Yang terpenting adalah menjaga keseimbangan asupan nutrisi dan mengonsumsi makanan secara sehat dan seimbang.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Firman Ramadhan

Tags

Terkini

X