KONTEKS.CO.ID - Doxing adalah tindakan pengumpulan dan penyebaran informasi pribadi seseorang secara online, dengan atau tanpa izin mereka. Pelaku doxing biasanya bermaksud untuk mempermalukan, mempersekusi, atau mengintimidasi seseorang, dan dapat dilakukan dengan memiliki motif yang berbeda-beda.

Beberapa kasus, doxing dapat terjadi dengan pencarian informasi yang tidak berbahaya seperti nama lengkap, alamat email, atau akun media sosial. Namun, informasi ini kemudian dapat menemukan informasi lebih rinci seperti alamat rumah, nomor telepon, lokasi kerja, informasi medis atau keuangan.

Beberapa alasan mengapa seseorang mungkin melakukan doxing

Alasanya yaitu membalas dendam, untuk mengintimidasi seseorang yang bersalah, atau untuk mendapatkan keuntungan finansial dengan menjual informasi pribadi seseorang. Melakukan doxing juga dapat sebagai bentuk kejahatan siber atau serangan phishing.

Doxing telah menjadi masalah yang semakin besar dalam beberapa tahun terakhir karena semakin banyak orang yang menyimpan informasi pribadi mereka secara online. Meskipun beberapa informasi mungkin sudah tersedia secara publik. Doxing dapat membahayakan keamanan dan privasi seseorang dengan memungkinkan orang lain untuk menemukan informasi yang seharusnya tidak banyak yang mengetahuinya.

Beberapa cara untuk menghindari doxing

Caranya dengan menjaga privasi secara online, seperti menggunakan alamat email yang tidak mengungkapkan informasi pribadi, tidak membagikan informasi terlalu banyak di media sosial, dan menggunakan layanan VPN untuk mengamankan koneksi internet. Juga, penting untuk tidak membalas atau mengungkapkan informasi pribadi seseorang jika seseorang meminta atau mengancam untuk melakukan doxing.

Doxing adalah tindakan yang merugikan dan dapat membahayakan keamanan dan privasi seseorang. Oleh karena itu, penting untuk memahami risikonya dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri dari serangan doxing.***