KONTEKS.CO.ID - Anggota Fraksi PKB DPR RI Maman Imanulhaq geram mendengar kasus kematian Ibu Kurnaesih yang sedang hamil meninggal dengan bayinya karena tidak mendapat pelayanan dari RSUD Subang, Jawa Barat.
Maman mendesak dilakukan investigasi oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, serta melakukan proses hukum terhadap semua pihak yang bertanggung jawab.
"Jangan sampai kasus ini berulang. Di tengah usaha kita menurunkan tingkat kematian ibu dan bayi, ada rumah sakit yang malah menolak pasien ibu yang melahirkan," kata Maman dalam keterangan tertulis dikutip Jumat, 10 Maret 2023.
Anggota Komisi VIII DPR RI mengungkapkan, kasus ini membuka tabir persoalan pada sistem manajemen rumah sakit. Dimana urusan administratif justru malah mengabaikan keselamatan nyawa pasien.
Apalagi RSUD Cierang, Kabupaten Subang, Jawa Barat adalah rumah sakit milik pemerintah yang dibiayai oleh APBD. Oleh karena itu Legislator Dapil Majalengka, Subang, Sumedang itu pun telah mengutus timnya untuk bertemu dengan keluarga korban dan mencari tahu pangkal soal yang sebenarnya.
Hasil temuan tim yang kehilangan yang bertemu dengan suami korban diketahui memang betul pasien sempat ditolak oleh RSUD Cierang, Subang, karena alasan belum memiliki rujukan dari Puskesmas Tanjungsiang.
"Kabar ini melukai rasa kemanusiaan kita. Bagaimana mungkin seorang ibu yang ingin melahirkan dalam kondisi yang lemah justru tidak mendapatkan prioritas pelayanan kesehatan. Saya merasakan kemarahan publik karena memang kasus ini menggores nurani publik," tegasnya.
Sehingga menurutnya audit RSUD Subang secara menyeluruh harus dilakukan, agar akar masalah dapat diketahui, dan pelayanan kesehatan warga dapat ditingkatkan.
"Jangan sampai ada kasus-kasus serupa terjadi kembali. Karena lagi-lagi rakyat kecil yang akan jadi korban," pungkasnya.***