KONTEKS.CO.ID - Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 1990 - 2000, yang juga Rais Aam PBNU 1991-1992, KH. Ali Yafie, meninggal dunia pada usia 97 tahun, Sabtu malam, 25 Februari 2023.

KH. Ali Yafie adalah tokoh Nahdlatul Ulama yang lahir pada 1 September 1926. Merupakan ahli fiqih dan pengasuh Pondok Pesantren Darud Da’wah wal Irsyd, Pare-Pare, Sulawesi Selatan, yang dia dirikan pada 1974 silam.

Meski aktif di MUI, KH Ali Yafie juga mengajar di berbagai lembaga pendidikan tinggi Islam di Jakarta.

Selain itu, KH. Ali Yafie juga pernah menjabat sebagai Hakim di Pangadilan Agama Ujung Pandang pada 1962 - 1965, kemudian menjadi Inspektorat Pengadilan Agama Indonesia Timur pada 1962 - 1965.

Dia juga pernah menjabat sebagai Dekan di Fakultas Ushuluddin IAIN Ujung Pandang pada 1965 - 1971. Dan ditunjuk sabagai Rais Syuriah pada Muktamar Surabaya tahun 1971, kemudian muktamar Semarang tahun 1979 dan muktamar Situbondo tahun 1984.

Setelah itu, KH. Ali Yafie menjadi Wakil Rais Aam mendampingi KH. Achmad Shiddiq. Kemudian jadi Ketua MUI Pusat Jakarta, dan Rektor Institut Ilmu Alquran (IIQ) Jakarta tahun 2002 - 2005.

Selama hidupnya, sejumlah karya yang dibuat beliau adalah Menggagas Fikih Sosial Lingkungan Hidup, Asuransi hingga Kkhuwah dan Beragama Secara praktis Agar Hidup Lebih Bermakna.

Informasi kabar duka KH Ali Yafie ini ikut disiarkan oleh Komisaris Bank Syariah Indonesia, Arief Rosyid Hasan, melalui akun Instagramnya. 

“Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran. Aamin ya Allah,” ujar Rosyid Hasan.

KH. Ali Yafie, meninggal di Rumah Sakit Premier Bintaro. Jenazah akan disemayamkan di rumah duka di Jalan Menteng V Blok B7/FC 5 No.12, Menteng Residence, Menteng Bintaro Sektor 7, Tangerang. 

Sesuai rencana, beliau akan dimakamkan pada hari Minggu, 26 Februari 2023, setelah Dzuhur di TPU Tanah Kusir, Kebayoran, Jakarta Selatan.***