KONTEKS.CO.ID – Malaria tergolong ke dalam penyakit endemi. Hal ini karena terdapat beberapa daerah yang masih banyak menderita malaria.
Penyakit malaria sendiri adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit Plasomodium. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi parasit tersebut.
Gigitan nyamuk akan membuat parasit masuk dan mengendap di organ hati, kemudian menginfeksi sel darah merah.
Berikut ini penjelasan terkait penyakit malaria dapat disebabkan oleh beberapa jenis plasmodium antara lain:
- Plasmodium Malariae
Malaria ini disebabkan oleh parasit Plasmodium Malariae. Gejala akan timbul setelah lama terinfeksi parasit tersebut. Penderita malaria ini akan mengalami infeksi yang kronis, serta gangguan fungsi organ ginjal.
- Plasmodium Falciparum
Penyebab malaria ini yaitu parasit Plasmodium falciparum. Parasit ini tergolong paling berbahaya karena dapat menimbulkan berbagai komplikasi, kejang, hingga koma. Jenis malaria ini menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia.
- Plasmodium Vivax
Parasit Plasmodium vivax dapat bertahan di organ hati dalam jangka waktu beberapa bulan atau tahun. Parasit ini menyebabkan malaria yang menimbulkan gejala lebih ringan. Meski tergolong ringan, malaria ini dapat kambuh saat daya tahan tubuh menurun karena parasit aktif kembali.
- Plasmodium Ovale
Parasit Plasmodium ovale dapat menyebabkan malarian yang tergolong tidak terlalu berbahaya. Namun tetap harus waspada karena malaria ini dapat menyebabkan anemia atau kekurangan darah.
Sedangkan gejala malaria akan muncul dalam kurun waktu 10 hingga 15 hari setelah tergigit nyamuk Anopheles. Berikut ini ciri-ciri orang yang terkena penyakit malaria:
- Gejala anemia atau kurang darah
- Mual atau muntah
- Berkeringat banyak
- Sakit kepala
- Menggigil
- Pegal linu
- Demam
- Lemas.