• Senin, 22 Desember 2025

Arti Sikap Ta'awun dalam Ajaran Islam dan Contohnya

Photo Author
- Kamis, 4 Mei 2023 | 23:43 WIB
Arti sikap Ta'awun (Foto:Canva)
Arti sikap Ta'awun (Foto:Canva)

KONTEKS.CO.ID – Arti sikap Ta'awun dalam ajaran Islam dan contohnya. Manusia sebagai makhluk sosial yang selalu membutuhkan bantuan orang lain sejak lahir hingga meninggal maka kita wajib untuk menjaga hubungan baik dengan orang banyak.

Menjaga hubungan baik ini dapat dilakukan dengan banyak cara, salah satunya dengan saling tolong menolong dan membantu sesama terutama kepada orang yang tengah mengalami kesulitan. Dalam agama islam, sikap saling tolong menolong ini disebut juga Ta'awun.

Kata Ta’awun ini berasal dari Bahasa Arab yang mempunyai arti sebagai tolong-menolong, gotong royong atau saling membantu kepada sesama manusia.

Hal ini dapat disimpulkan bahwa, arti sikap Ta’awun merupakan sifat saling tolong-menolong di antara sesama manusia dalam hal kebaikan yang mana merupakan kewajiban setiap muslim sekaligus menjadi ciri khas umat muslim sejak zaman Rasulullah SAW.

Berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), tolong-menolong ini dapat didefinisikan sebagai meminta bantuan dan membantu meringankan beban.

Berhubung manusia merupakan makhluk sosial, yang mana manusia ini tentu saja tidak dapat hidup sendiri dan tetap membutuhkan bantuan dari manusia lain.

Sehingga,  sikap Ta’awun ini tentu saja menjadi kewajiban kita sebagai makhluk sosial. Sikap tolong-menolong tidak hanya dilakukan dalam hal materi tetapi juga dalam hal tenaga, ilmu, hingga nasihat.

Masyarakat atau manusia niscaya akan merasa nyaman hingga sejahtera apabila dalam kehidupan bermasyarakatnya telah tertanam sikap Ta’awun dalam pribadi setiap individunya.

Ta’awun menjadi ajaran utama dalam agama Islam sekaligus sebagai firman Allah SWT dalam Al-Quran surah Al-Maidah ayat 2.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تُحِلُّوا۟ شَعَٰٓئِرَ ٱللَّهِ وَلَا ٱلشَّهْرَ ٱلْحَرَامَ وَلَا ٱلْهَدْىَ وَلَا ٱلْقَلَٰٓئِدَ وَلَآ ءَآمِّينَ ٱلْبَيْتَ ٱلْحَرَامَ يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِّن رَّبِّهِمْ وَرِضْوَٰنًا ۚ وَإِذَا حَلَلْتُمْ فَٱصْطَادُوا۟ ۚ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَـَٔانُ قَوْمٍ أَن صَدُّوكُمْ عَنِ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ أَن تَعْتَدُوا۟ ۘ وَتَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْبِرِّ وَٱلتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْإِثْمِ وَٱلْعُدْوَٰنِ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلْعِقَابِ

Artinya:

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi’ar-syi’ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari karunia dan keridhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam kebajikan dan takwa dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa serta pelanggaran. Dan bertakwalah juga kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. (QS. Al-Maidah ayat 2)

Berikut ini beberapa contoh dari Ta'awun dalam kehiudpan sehari-hari, yaitu:

  1. Mengunjungi orang yang tengah sakit atau yang sedang mengalami musibah

  2. Meringankan kesulitan orang lain

  3. Tidak membahas aib orang lain

  4. Memberi bantuan kepada orang-orang di sekitar


Ta’awun merupakan ajaran positif dalam syariat Islam yang memberikan manfaat bagi yang melakukannya. Adapun beberapa manfaat yang diterima oleh pelaku Ta’awun:

  1. Dapat menyelesaikan pekerjaan secara lebih cepat.

  2. Mempermudah melaksanakan perintah Allah SWT.

  3. Melahirkan rasa cinta dan kasih sayang kepada sesama sekaligus menjauhkan dari fitnah.

  4. Menjadi modal kehidupan dalam sebuah umat.

  5. Memudahkan penyebaran syiar Islam.

  6. Berhubung Ta’awun ini berpegang teguh pada al Jama’ah alias perkara pokok. Sehingga, penerapan Ta’awun ini juga telah menjadi bentuk realisasi dari salah satu pokok ajaran Islam.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nurul Marta Nofiyatma

Tags

Terkini

X