• Senin, 22 Desember 2025

Rusuh di Keraton Solo, Cucu Raja Digebuki dan Ditodong Pistol

Photo Author
- Sabtu, 24 Desember 2022 | 13:42 WIB
Keributan di Keraton Solo gunakan senjata api
Keributan di Keraton Solo gunakan senjata api

KONTEKS.CO.ID - Rusuh di Keraton Solo atau Keraton Kasunanan Surakarta sampai menggunakan senjata api. Kejadian ini akibat konflik intenal yang belakangan memang mulai memanas lagi. 

Keributan ini terjadi pada Jumat malam, 23 Desember 2022. Menurut Ketua Lembaga Dewan Adat Keraton Kasunanan Surakarta, Dr KP Eddy Wirabhumi, keributan terjadi saat sekitar 50 orang datang dan memaksa masuk keraton.

Menurut dia, orang-orang itu ada yang membawa senjata api. Mereka memaksa masuk keraton melalui Kori Kamandanungan dan mengunci pintu areal tersebut.

-
Keributan di Keraton Solo

“Kita ini kan sudah wanti-wanti kepada penjaga di sana, ayo sama-sama jaga. Kan ini aset bersama dan juga aset bangsa yang harus dipelihara. Tapi nyatanya, tadi mereka sekitar 50 orang memaksa masuk,” kata Ketua Dewan Adat, Dr KP Eddy Wirabhumi. 

Keributan tidak dapat dihindari. Kejadian makin memanas setelah terjadi aksi kekerasan sampai menggunakan senjata api. Sejumlah keturunan raja yang terlibat dalam keributan itu terluka karena aksi pemukulan. Bahkan mereka tidak dapat melawan karena ditodong dengan pistol.

"Mas Yudis itu cucunya raja sampai digebukin, ada oknum aparat sampai todong-todongkan pistol, ya tentu takut. Itu Gusti Devi juga digebukin, Suryo Mulyo ditodong pistol. Suryo Mulyo ini cucunya Sinuhun,” katanya lagi. 

-
Korban dalam keributan di Keraton Solo.

Cucu Raja Pasrah Ditodong Pistol


Menurut Eddy, Yudis tidak dapat melawan karena masalah ini telah melibatkan oknum aparat yang sampai menggunakan pistol. 

“Ini tentu perlu mendapatkan perhatian serius dari pengampu kepentingan yang menaruh aparat di sini. Itu sudah lima tahun tidak pernah dipindah,” katanya lagi. 

Kapolresta Solo Kombes Iwan Saktiadi menyampaikan akan menyelidiki kejadian ini. Sesuatu yang mengarah pada tindak pidana tentu akan diproses secara hukum.

“Bila didapati mengarah ke pidana tentu kami tindak lanjuti,” katanya.

Meski begitu, Kapolresta tidak memberi keterangan lebih lanjut mengenai siapa-siapa saja yang terluka dalam kejadian keributan tersebut. Apalagi terkait adanya keterlibatan anggota polisi, dia belum mau menduga-duga.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Terkini

X