KONTEKS.CO.ID - Sebuah gambar motor biru yang tertinggal dekat lokasi bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar beredar di media sosial.
Banyak yang mengaitkan, motor biru yang di bagian depannya tertempul kertas bertuliskan ancaman dan perang terhadap penegak hukum, milik orang yang diduga pelaku bom bunuh diri. Sebuah helm juga terkait di bagian stang kanan motor. .
“KUHP HUKUM SYIRIK/KAFIR. PERANGI PARA PENEGAK HUKUM SETAN Qs: 9:29,” begitu tulisan di motor tersebut.
Tapi meski begitu, belum bisa dikaitakan atau dikonfirmasi dengan pasti apakah motor tersebut memang milik terduga pelaku, yang bagian tubuhnya rusak dan tergeletak di pintu masuk SPKT Polsek Astanaanyar.
Meski tubuhnya orang yang diduga pelaku itu tercerabik, tapi bagian kepalanya masih sempurna. Wajah terduga itu masih bisa dikenali dengan baik. Identifikasi diharapkan tidak akan menyulitkan bagi petugas.
HIngga kini belum dapat dipastikan mengenai foto yang tersebar itu. Tapai dari pantuan, motor yang pada gambarnya tidak terlihat pelat nomornya, sudah tidak ada di dekat lokasi kejadian.
Satu orang polisi gugur. Tujuh lainnya, mengalami luka-luka akibat terkena material ledakan, dalam peritiwa bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu pagi, 7 Desember 2022.
“Korban peristiwa bom bunuh diri Polsek Astana Anyar dari anggota Polri satu orang meninggal dunia,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan.
Selain itu Ramadhan mengungkapkan tujuh anggota polisi lainnya terluka karena ledakan bom bunuh diri itu. Tiga petugas menderita luka berat dan empat lainnya hanya luka ringan.
“Tiga luka berat, empat luka ringan,” ungkapnya. Ia menambahkan satu orang warga sipil juga terluka dalam periatiwa bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar. Menurutnya korban saat ini sedang mendapat perawatan di rumah sakit.***