KONTEKS.CO.ID - Ratusan rakyat Papua mengantar jenazah almarhum aktivis politik Papua Merdeka, Filep Karma, dari Rumah Sakit Bhayangkara Kotaraja ke kediaman di Dok V, Jayapura Kota, Selasa, 1 November 2022.
Jasad Filep Karma ditemukan warga dalam kondisi tidak bernyawa di Pantai Base-G, pada pukul 05.00 WITA. Saat ditemukan oleh warga Deplat Kiri, dia masih mengenakan pakaian menyelam warna biru.
Dari ratusan warga yang mengiringi kepulangan jasad Filep Karma, ada saja yang mengibarkan bendera Bintang Kejora. Iring-iringan warga mendapat pengawalan ketat dari personel Kepolisian yang telah pagi sudah mengantisipasi akan adanya konsentrasi massa.
Tidak sedikit dari warga yang mendokumentasikan kepulangan jasad Filep Karma. Bahkan ada saja melakukan siaran langsung melalui sosial media mereka.
Filep Karma, adalah mantan tahanan politik Papua, karena protes damai pada 1998-1999 dan 2004-2015, di penjara Abepura, Jayapura. Dia adalah salah satu aktivis yang selalu melakukan kampanye kepada internasional untuk kemerdekaan Papua.
Pada 12 Desember 2021, Filep Karma juga hilang selama sekitar 18 jam setelah dia menyelam. Dia dikabarkan hilang dari sekitar pukul 11 pagi sampai pukul 7 malam. Dia tertidur di pantai dan kemudian berjalan sampai dia menemukan sebuah desa kecil sekitar pukul 07.00 WITA.
Filep Karma saat ini dianggap sebagai pahlawan hak asasi manusia oleh masyarakat Papua. Dia konsisten melakukan protes tentang diskriminasi, pembunuhan, dan marginalisasi Orang Asli Papua.