3. Spesifikasi
Rumah non subsidi memiliki spesifikasi yang jauh di atas rumah bersubsidi. Spesifikasi itu sendiri harus mengikuti standar pemerintah untuk rumah layak huni. Setiap pengembang pun memiliki penawaran berbeda yang sesuai dengan harga jualnya.
Sedangkan untuk rumah subsidi, spesifikasi rumah memang tidak sebagus non subsidi namun ada standar rumah layak huni yang harus diikuti.
Standar yang dicakup rumah bersubsidi adalah sebagai berikut:
- Fondasi batako
- Rangka atap kayu
- Tanpa plafon
- Lantai semen
- Kloset jongkok
- Carport tanah
- Daun pintu double triplek
- Kusen pintu dan jendela kayu murah
- Cat hanya di bagian depan rumah
4. Jalan Perumahan
Jalan menuju perumahan non subsidi biasanya berupa aspal, cor, atau koblok. Sedangkan untuk perumahan subsidi, umumnya jalannya adalah terbuat dari pengerasan atau jalan tanah.
5. Tipe Bangunan
Maksimal tipe yang bisa dipilih untuk rumah subsidi adalah tipe 36. Sedangkan untuk rumah non subsidi seperti rumah tipe 36 merupakan tipe minimal yang bisa dipilih.
6. Lokasi
Rumah KPR non subsidi biasanya memiliki lokasi yang strategis dan berada di pusat kota.
Sedangkan untuk rumah yang bersubsidi, umumnya lokasinya berada di kawasan industri, pinggiran kota, atau di daerah dengan harga tanah rendah yang belum atau sedang berkembang.
7. Renovasi dan Harga Jual Kembali
Jika kamu berharap untuk bisa merenovasi rumah sesuka hati, alangkah baiknya kamu memilih rumah yang non subsidi.
Selain itu, kenaikan harga rumah non subsidi biasanya lebih signifikan dan cepat daripada yang bersubsidi.