KONTEKS.CO.ID - Setelah sebelumnya kita membahas tentang Ideologi terbuka, pada artikel ini akan membahas kebalikannya yaitu terkait Ideologi tertutup. Lalu, apa itu ciri-ciri Ideologi tertutup?
Menurut Eka Periaman Zai, S. H., M. Pd (2020) dalam bukunya yang berjudul Pancasila Sebagai Dasar dan Ideologi Negara, ideologi tertutup adalah pandangan yang menentukan tujuan serta norma sosial-politik sebagai kebenaran yang harus diterima.
Ideologi tertutup ini adalah sesuatu yang harus diterima dan dipatuhi karena isinya bersifat dogmatis dan apriori sehingga tidak boleh diubah lagi.
Salah satu contoh ideologi tertutup adalah Marxisme-Leninisme. Karl Marx yang mengembangkan ideologi tertutup ini.
Sementara, contoh negara yang menganut sistem ideologi tertutup yaitu Korea Utara, China, Kuba, Rusia, dan Arab Saudi.
Apa itu dogmatis dan apriori?
Dogmatis adalah mempercayai suatu keadaan tanpa adanya data yang pasti. Sementara, apriori adalah berasumsi terlebih dulu sebelum mengalaminya.
Biasanya, masyarakat elit memaksakan ideologi tertutup pada masyarakat biasa.
Jadi, dalam ideologi tertutup, martabat manusia akan dikorbankan dan enggan memberikan hak setiap orang untuk melakukan pertimbangannya sendiri.