Selain itu Rusia juga menawarkan kepada Indonesia untuk membeli minyak mentah dari mereka dengan harga yang jauh lebih murah dibanding harga pasar. Sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo, Indonesia selalu memantau berbagai opsi yang ada.
"Bagi Indonesia, Rusia merupakan pasar potensial sekaligus mitra dagang utama. Indonesia dan Rusia telah menargetkan agar nilai perdagangan kedua negara bisa mencapai USD 5 miliar dengan peningkatan Status Kemitraan Strategis. Beberapa komoditas Indonesia yang potensial untuk diekspor ke Rusia antara lain kopi, teh, rempah rempah, dan buah-buahan tropis,” ungkapnya.
“Komoditas minyak sawit (CPO) mendominasi struktur ekspor Indonesia ke Rusia sebesar 33 persen dalam 5 tahun terakhir. Market share kelapa sawit Indonesia di Rusia mencapai 93 persen dari total impor sawit Rusia pada tahun 2020 atau 863 ribu ton dengan nilai USD 656 juta," pungkasnya.